78. MERELAKAN KITA YANG PERNAH TERCIPTA

261K 21.9K 15.9K
                                    

SELAMAT MALAM DAN SELAMAT MEMBACA BOR<3 SEMOGA SUKAAA AAMIIN

[✨SELANGKAH LEBIH DEKAT DENGAN ENDING✨]

TARIK NAFASSSSS

BUANG🤸

TIPO? TAG AJA.

Akhirnya kita sampai juga di part ini.

78. MERELAKAN KITA YANG PERNAH TERCIPTA

Akhir dari kisah kita;
Ujung-ujungnya sendiri lagi, tanpa kamu.

Akhir dari kisah kita;Ujung-ujungnya sendiri lagi, tanpa kamu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

**

"Langsung istirahat, gue nggak mau lo sakit."

"Jgn lupa makan,"

"Obat lo jangan lupa di minum."

Deretan kalimat yang baru saja Angkasa ucapkan terus terulang-ulang di kepala Aurora, suara itu memenuhi pikirannya bersamaan dengan ingatannya saat ia dan Angkasa sempat terlibat obrolan sederhana di pelataran rumahnya tadi.

"Kalau pulang jangan ngebut," peringat Aurora. Dan memang ia selalu memberi tahu pada Angkasa tentang ini.

"Iya bawel," balas Angkasa.

"Setelah ke sini, mau kemana?" tanya Aurora penasaran.

"Langsung pulang, Atlas bisa ngamuk kalau gue minjam lama motornya," kata cowok itu.

"Oke, hati-hati," kata Aurora.

Angkasa menyalakan mesin motornya, cowok itu menggas dan menekan rem di waktu yang bersamaan, menciptakan bunyi nyaring yang terdengar dimana-mana. Tapi sebelum cowok itu menutup kaca helmnya, ia berucap sebuah kalimat pada perempuan kesayangannya.

"Nggak ada yang bisa nyakitin lo selama lo nggak ngijinin orang itu untuk menyakiti lo, Ra," kata Angkasa teduh.

"Maksudnya?"

"Gue sayang sama lo, Aurora."

Aurora sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit yang Bara informasikan padanya sekarang. Air matanya terus turun, belum ada 1 jam ia dan Angkasa berpisah setelah mengantarnya pulang. Bara tidak memberitahu bagaimana kondisi Angkasa, Bara hanya mengatakan kalau Angkasa kecelakaan dan sedang di tangani di rumah sakit sekarang.

Banyak kemungkinan yang berlomba-lomba mengeruhkan pikiran Aurora, banyak hal buruk yang sudah muncul di bayangannya, Aurora takut akan banyak hal sekarang, Aurora takut pada kenyataan yang nantinya harus ia dengar.

DIA ANGKASA Where stories live. Discover now