68. BUKAN CERITA YANG HARUS DI AKHIRI

185K 19.3K 3K
                                    

(Judika — Putus atau Terus)

VOTE DULU DONG🔥🔥

Ramein tiap paragraf ya Bor<3

Selamat membaca, semoga sukaa Aamin❣️Tag tipo yeah, soalnya nggak sempat ngedit hehe.

68. BUKAN CERITA YANG HARUS DI AKHIRI

Kelak akan ada seseorang yang hadir sebagai pengecualian, dia menjagamu lebih dari dirinya sendiri, dia mencintaimu dengan cinta yang besar, dia menggenggam tanpa melepas, dan jika orang itu bukan aku, percayalah, kehidupanmu harus baik-baik saja setelah cerita kita selesai. 
—Dari Rora untuk Ketua Satrova, Angkasa.

 —Dari Rora untuk Ketua Satrova, Angkasa

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

**

Pukul 17:00

Angkasa masih bergeming, cowok itu berdiri tidak tenang di depan ruangan rawat Aurora. Setelah kondisi perempuan kesayangannya drop tadi, pikiran Angkasa semakin bercabang. Takut Aurora kenapa-kenapa.

"Gara-gara lo, bangsat! Kondisi Aurora drop lagi kan?!" bentak Pati, ia menyalahkan Angkasa atas ini.

"Andai lo nggak usah sok jago, andai lo nggak usah bentak dia, dia mungkin nggak akan pingsan," omel Pati.

Angkasa tidak membalas, ia tahu ini salahnya, tapi meladeni Pati bukan urusannya.

Dokter Falra keluar dari ruang rawat. Dan cukup kaget ketika melihat ada Angkasa yang berdiri di depan ruangan rawat itu. Dan Angkasa sama kagetnya, bukannya Dokter itu pernah mengatakan kalau pasien atas nama Aurelani Aurora tidak ada?

Skip.

"Bagaimana keadaan cewek gue, Dok?" tanya Pati lebih dulu.

Angkasa menatap Pati tajam, tidak suka dengan kata 'cewek gue' yang cowok itu gunakan untuk mengklaim miliknya.

Bugh

"Sa! Tenang woi!" peringat Razi. Cowok itu menarik ketuanya, menjauhkannya dari Pati.

Dokter Falra kaget melihat sikap brutal Angkasa. Walaupun Satya banyak menceritakan dan mengomelinya tapi baru kali ini ia menyaksikan anak laki-laki itu arogan di depannya.

"Cewek gue nggak papa kan, Dok?" tanya Angkasa, wajah cowok itu beralih pada Dokter Farla.

"Dia stabil, tapi pasien tidak boleh di biarkan berfikir berat, ini hanya akan berpotensi memicu drop yang tiba-tiba, kondisi Aurora itu lemah," jelas Dokter Farla.

"Penyakitnya kambuh?" tanya Angkasa.

Dokter Falra menggeleng, "Jantungnya rusak, dia butuh donor jantung segera."

DIA ANGKASA Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon