[PO DIA ANGKASA 31 AGUSTUS 2021]
[FOLLOW SEBELUM DI BACA]
HIGHEST RANK #2 IN TEENFICTION ON 19 MARET 2021
**
-Tidak merasakan apa-apa jauh lebih baik dibanding memilih jatuh cinta kemudian terluka, sendirian-
Pernah di anggap istimewa oleh seseoran...
Vote dan coment setiap paragraf yeah<3 2k koment for next🔥🔥
Semoga sukaa, Aamin❤️
SELAMAT MEMBACA BOR🔥🤟
55. TERIMA KASIH TELAH ADA
Tempat pulang itu bisa berupa ruang, juga bisa berupa seseorang. ...
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
**
Aurelani Aurora: Sa? Maaf ya, gue nggak bisa dinner sama lo malam ini
Aurelani Aurora: Gue di panggil ke sekolah skrng, Bu Dira udh nelfon Ayah juga. Ada olimpiade mtk, dan jadwal lombanya lusa. Gue nggak bisa nolak.
Aurelani Aurora:Next time gue bisa, janji.
Aurelani Aurora: Jgn mrh, syg Angkasa❤️
Setelah mengirimkan pesan itu, Aurora memasukkan handphonenya ke dalam tas samping berwarna hitam dengan gantungan huruf A yang melekat di pinggirnya.
Sebenarnya tidak tega, tetapi karena ini adalah permintaan Bu Dira dan terbilang mendadak mau tidak mau ia harus membatalkan acaranya dengan Angkasa.
Semoga dia nggak marah, batin Aurora.
Ya, Aurora takut jika Angkasa marah, Aurora takut melihat sisi lain dalam diri cowok itu. Berkali-kali ia menyebut harapan yang sama sebelum perempuan berbanda biru itu benar-benar melangkah keluar dari rumahnya.
Tepat di pelataran rumah, sudah ada mobil yang terparkir menyambut Aurora, dan sang pengemudi tersenyum ketika yang ia nanti keluar juga.
"Sorry kalau gue lama," kata Aurora membalas senyum Sekala.
"Santai aja, Ra," balas Sekala.
Sekala membuka pintu mobil untuk Aurora, setelahnya ia juga menyusul masuk ke dalam mobil itu.
"Ska, gue atur AC-nya ya, gue nggak bisa terlalu dingin," kata Aurora sebelum mobil itu melaju meninggalkan pelataran rumahnya.
Jalanan kota malam ini cukup ramai, tetapi arus kendaraan masih cukup lancar sejauh ini, tidak ada drama macet yang melibatkan mobil berhenti melebihi 5 menit.
"Bu Dira seneng banget lo mau ikut, Ra," ujar Sekala mengakhiri keheningan di mobilnya.
"Masa?"
"Iya, seandainya lo nggak nyanggupin, ya ... terpaksa deh sekolah mundur sebelum perang," kata Sekala.
SMANDA memang terkenal dengan 'sarang prestasi', rata-rata semua bidang akademik dan non-akademik selalu mempersembahkan piala dan piagam setiap minggunya, jadi sangat tidak pantas jika SMA Andromeda 'mundur sebelum perang'.
