Chapter 59: Semester Dua (2)

1.3K 195 23
                                    

Luna Pov

Setelah beberapa menit berjalan, aku akhirnya sampai di kelas S. Aku membuka pintu dan menemukan yang lain sudah duduk di tempat mereka masing-masing.

Aku pun berjalan dan duduk di tempat dudukku, yang tempatnya berada di samping Luke. Bahamut terbang dan tidur di atas pangkuanku.

"Kakak, tadi kakak bicara apa saja sama Siena?"tanya Luke bingung, aku menghela nafas.

"Tentang pertunangannya dengan anak Viscount Fall,"kataku

"Maksudmu Taias?"tanya Austin sambil mengerutkan keningnya.

"Yep, Taias,"balasku

"Kau bercanda, dia harus menikah dengan...,"

"Iya Keith, Siena adalah anak Baron dan Baroness Evgnis, mereka pasti ingin agar putri mereka menikah dengan orang yang memiliki status lebih tinggi,"kataku

"Aku kasihan dengan Siena,"balas Keith

"Sama, belum juga pernikahan mereka dilakukan di akhir semester dua ini,"kataku, sekarang semua melihat ke arahku dengan tatapan kaget.

"Apa?!"pekik yang lain, aku menatap mereka dengan tatapan blank.

"Sshh...."kataku mendiami mereka, mereka melihat ke arahku dengan bingung. Aku pun menunjuk ke arah Bahamut yang tertidur di pangkuanku. Mereka semua mengangguk lalu mengecilkan suara mereka.

"K-kakak serius?"tanya Luke dengan pelan

"Tentu saja aku serius, Siena harus menikahi Taias pada akhir semester dua ini,"kataku

"Aku benar-benar kasihan...,"kata Keith

"Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Siena tidak ingin menikahi Taias, dan Farles pun juga tidak setuju,"kataku

"Iya tapi, semester dua... masih ada sekitar enam bulan sisa...," kata Austin

"Hm... mau tidak mau, Siena harus menikahi orang yang statusnya lebih tinggi,"kata William

"Itu dia, tapi jarang sekali noble yang ingin menikahi putri seorang baron,"kataku, itu memang kenyataan.

Semakin tinggi statusmu, semakin banyak pula orang yang ingin menikahimu. Siena yang memiliki status baron akan kesusahan mencari pasangan yang statusnya lebih tinggi dari anak viscount.

Siena berarti harus mencari orang dengan status anak count, marquess, duke, atau bahkan prince. Tapi... semua itu tentu saja susah. Tapi, kalau Siena ingin lebih aman maka dia harus menikahi orang yang memiliki status minimal seorang marquess.

Hm... tunggu dulu.. itu dia. Sepertinya aku menemukan sebuah cara tapi, aku harus memastikannya dulu.

"Kak? Kakak kenapa?"tanya Luke khawatir

"Ah, kakak hanya berfikir. Sepertinya kakak tahu cara mengeluarkan Siena dari pertunangannya,"kataku

"Eh? Bagaimana caranya?"tanya Luke bingung

"Maaf tapi, kakak harus memastikan terlebih dahulu," kataku

Secara tiba-tiba Bu Fia datang membawa buku, Ryu berada di sampingnya. Kami pun mulai pelajaran hari pertama kami di semester dua.

Time Skip~

Yeap... aku bosen. Serius kayak... bosen kali bosen seratus... boleh tidur aja ga? Aku dengerin penjelasan Bu Fia udah capek. Belum juga percaya atau tidak, di sini ada pelajaran bahasa.

Lebih tepatnya cara kami menulis surat yang baik, bahasa yang baik, dan masih banyak lagi. Mengejutkan? Tambah habis istirahat langsung pelajaran bahasa...

Aku melihat ke arah time pocket yang berada di kelas. Sebentar lagi isitrahat... ayolah jam... jangan lakukan ini padaku... ayolah... sepuluh menit lagi aku akan bebas sebelum akhirnya sengsara lagi.

Akhirnya sepuluh menit berakhir dan saatnya kami istirahat. Semua bertepuk tangan dan berbahagialah karena kita akan makan! Yea....!!!!

"Kalau begitu, jangan lupa tugas kalian. Selamat makan,"kata Bu Fia, sebelum akhirnya dia pergi keluar kelas. Ryu pergi mengikuti Bu Fia dari belakang.

Bahamut pun bangun dan melihat sekitarnya. Aku pun menggendongnya lalu, aku dan yang lain berdiri dan berjalan keluar kelas, menuju kantin.

Tidak berapa lama kami berjalan, akhirnya kami sampai di kantin. Kami pun mengambil tray makanan lalu duduk di tempat kosong.

"Myu myu,"

Aku pun makan sambil Bahamut mengambil beberapa makanan yang ada di atas piring yang berbeda. Kali ini, aku mengambil satu piring kecil agar Bahamut makan dari piring tersebut.

"Hari pertama sudah ada tugas," kata Keith

"Aku capek, abis ini bahasa lagi," kataku

Aku pun memakan makananku. Namun saat sedah mengunyah makananku, aku hampir saja tersedak melihat apa yang terjadi. Ryu datang bersama Siena.

... Serius Kak Ryu?! Ok dia benar-benar menyukai Siena. Hm... sepertinya rencanaku akan berhasil. Aku masih harus lihat progress tapi hey, aku hanya perlu sekitar satu sampai dua minggu.

"Aku tidak tahu kalau Kak Ryu dekat dengan Siena...?"kata Luke bingung

"Bukannya mereka baru kenal sekarang?"tanya William

"Menarik,"kata Allan

"Tunggu dulu Luna, jangan bilang yang kamu rencanakan....,"

"Iya, tapi aku perlu tahu dulu," kataku menjawab Austin.

"Kalau begitu, lebih baik kita makan dulu lalu bicarakan sisanya di kelas,"kataku, yang lain mengangguk. Kami pun melanjutkan makan kami.

Alicia Pov

Ugh! Kalian pasti bercanda! Mengapa Austin dan yang lain tidak tertarik padaku?! Emang aku kurang apa?!

Aku cantik, aku pintar, aku baik, aku rendah hati, dan aku memiliki segalanya. Ugh! Semua ini berkat sang kakak beradik Arleano.

Argh! Menyebalkan menyebalkan menyebalkan! Semua ini menyebalkan! Sudah satu semester aku mencoba mendekati mereka tapi, mereka tidak peduli dan hanya tetap berjalan.

Tidak! Kali ini di semester dua aku akan mendapatkan mereka! Mereka milikku! Mereka semua milikku! Terutama Austin! Tidak akan aku biarkan sang anjing betina merebutnya dariku!

Aku bahkan tidak peduli lagi dengan adiknya yang seharusnya mati saja. Kali ini kamu adalah musuhku Luna! Berani-beraninya kamu!

Kamu bilang aku obsesi?! Aku tidak obsesi! Aku mencintai mereka! Mencintai mereka! Mereka milikku dan bukan milikmu!

Baiklah kalau kamu ingin seperti itu, maka ini perang! Aku akan menjadi ratu dan mengeksekusi adik tercintamu tepat di depan matamu sendiri! Sebelum akhirnya aku akan mengeksekusi mu.

Heh, kali ini aku yang akan menang. Aku akan memenang kan mereka. Dimulai dari Austin, tunggu saja Austin ku, kamu milikku dan aku akan menjadi ratu.

Lagipula, aku mencintaimu dan aku tidak akan membiarkan sih albino itu menghancurkan hubungan kita yang sudah seharusnya terjadi!

Yah... kali ini aku yang menang, aku akan menang. Tidak, bahkan aku sudah menang!

Dengan ramuan cinta yang aku beli, tentu kemenangan sudah ada di tanganku. Tidak ada yang dapat mengetahui ramuan ini. Ramuan ini adalah ramuan paling mahal.

Sang penjual mengatakan bahwa ramuan cinta ini tidak memiliki bau dan tidak akan mengubah rasa ke makanan atau minuman yang nanti akan dimakan atau diminum.

Hehehe~ kamu pikir kamu sudah menang Luna tapi, kamu tidak berfikir kalau aku akan membeli ramuan cinta. Hehehe~

Tunggu saja, sebentar lagi kematian akan menjemputmu. Austin milikku, dan siapapun yang mencoba untuk mengambil nya dariku, mencoba untuk menghalangiku, maka akan aku hancurkan dia.

Aku Reinkarnasi?! Selamatkan sang VillainWhere stories live. Discover now