Chapter 47: Mustahil

1.8K 247 18
                                    

Luna Pov

... Aura... demon... berasal dariku...

"Apa?! Tunggu aura demon? Mustahil maksudnya apa?" tanyaku kaget

"Maksudnya, apakah kamu seorang demon?"tanya Bael

"Tidak mungkin! Itu mustahil, ayahku seorang manusia dan aku yakin seratus persen, ibuku juga manusia,"kataku

"Iya, aku juga tahu Marquess Arleano adalah manusia tapi, tidak salah lagi tadi aku merasakan aura demon berasal darimu,"kata Bael

"B-bagaimana bisa? Aku yakin orang tuaku manusia,"kataku

"Aku juga tidak tahu, kamu harus bertanya pada ayahmu,"kata Bael

..... Apa-apaan ini ayah?! Kenapa bisa aku ada aura demon? Jangan bilang aku dirasuki seekor? Atau seorang demon?!

"Dan tidak, demon tidak bisa merasuki orang,"kata Bael dengan nada datar.

"Oh,"balasku singkat, aku kira demon bisa merasuki seseorang.

Secara tiba-tiba, pintu terbuka dan datanglah Luke bersamaan seorang guru yang terlihat dari pakaiannya, dia bekerja di bidang kesehatan. Luke membawa sebuah tray makanan yang di atasnya ada dua piring dan dua gelas.

Luke pun membagikan kedua piring makanan ke aku dan Bael, dan menaruh kedua gelas tersebut di atas meja. Aku mengambil piring tersebut.

"Terima kasih Luke,"kataku

"Terima kasih,"kata Bael

"Sama-sama,"kata Luke dengan senang

"Kalau begitu Luke, bisa kamu pergi sebentar? Aku harus mengecek mereka berdua. Lagipula kamu belum makan juga kan? Aku yakin kamu pasti lapar "kata guru tersebut

"Tentu saja, terima kasih bu,"kata Luke sebelum akhirnya dia pergi keluar dari ruang medis.

"Nah kalau begitu, aku akan cek kondisi kalian setelah itu, kalian boleh makan,"kata guru tersebut

Setelah kami dicek, kami diperbolehkan untuk makan, guru yang mengecek kami pun keluar dari ruangan. Dan akhirnya~ perutku terisi juga... aku kira aku akan mati kelaparan.

"Akhirnya... tadi aku lapar sekali...,"kataku dengan senang, sekarang aku bisa berfikir dengan jernih.

"... kamu kenapa sih?"tanya Bael bingung

"Aku dari tadi lapar... belum makan sama sekali,"balasku

"Astaga...,"kata Bael menghela nafas

"Kalau begitu, aku akan tidur terlebih dahulu,"aku pun langsung berbaring untuk tidur.

Kenapa? Aku capek ok...

Time Skip~

"Hah~ akhirnya kita bisa kembali ke Arethea, aku rindu sekali sekolah kita yang tercinta,"kataku

"Entah mengapa aku mendengar sedikit sarkas,"kata William

"Itu hanya imajinasi mu,"kataku dengan cepat, terlalu cepat.

"Luna,"panggil seseorang, aku menengok ke arah suara orang yang memanggilku. Ternyata dia adalah Rika.

"Iya, ada apa?"tanyaku bingung

"Uh... ini, kamu telah membantu kami semua... ya... kamu dan Bael bekerja sama dan karena itu, kami terteleportasi balik. Plus... uh... kamu kuat dan aku... suatu hari aku ingin mengalahkanmu.

Jadi, ini jika kamu butuh bantuan atau sebagainya, aku bersiap membantu. Itu rune yang terkoneksi dengan crystal komunikasi ku,"kata Rika sambil memberikanku sebuah kertas yang tertulis sebauh rune.

Aku Reinkarnasi?! Selamatkan sang VillainWhere stories live. Discover now