Chapter 13: Debut

4.2K 546 77
                                    

Luna Pov~ umur 17

Sudah sekitar... 10 tahun? Semenjak test sihir. Dan hari ini, adalah hari dimana debut akan diadakan. Aku, sangat gak sabar.... untuk makanannya...

Hehehe... prasmanan.... hm..... bakalan ada apa aja ya? Hm..... ok serius dulu.

Selama 10 tahun, rutinitasku itu sama saja. Belajar sihir, etika, berpedang, chatting sama temen, dan ya masih banyak lagi.

Setiap hari, aku melatih sihirku dengan seorang pelatih. Aku satu pelatih sihir sama Luke. Namun, ternyata aku juga satu pelatih dengan Alicia.... iya... satu kata, sengsara.

Alicia selalu saja merengek, susah lah, males lah, apa lah. Pokoknya semua dia rengekin. Tapi, untungnya Alicia juga malas. Dia jarang ikut pelatihan sihir, plus dia selalu bikin alasan.

Entah ke capital, jalan-jalan, kabur, dan masih banyak lagi. Jadi, dia jarang latihan, yang rajin cuman aku sama Luke. Jujur, aku rajin karena belajar sihir tuh seru.

Di dunia sebelumnya, tidak ada yang namanya sihir. Makanya ya... aku jadi mau belajar, plus aku selalu suka fantasy. Entah tentang sihir, mahluk sihir, dan masih banyak lagi.

Selain itu, selama 10 tahun ini. Skill pedang yang non existent ku jadi existent. Jadi, pada dasarnya aku sudah jago dalam berpedang. Haha, yes....

Dan dalam 10 tahun ini, entah mengapa Luke terlihat semakin uke... hm... uke charm nya bertambah gitu... dia kayak uke dari semua uke gitu...

Sedangkan aku? Masih seke, selalu seke, dan akan terus seke. Di dunia lama aku seke, di dunia ini aku seke. Wew....

Sekarang, aku sedang berdiri di depan cermin kamarku. Ann dan Isela sedang memilih dress untuk debutku. Plis jangan yang terlalu berlebihan gimana gitu...

"Hm... bagaimana dengan yang ini?"tanya Ann

"Bagus, kalau begitu ayo dicoba nyonya,"kata Isela

Aku pun memakai dress yang mereka pilih. Hm... sepertinya cocok...

"Aku tidak ingin memakai make up,"kataku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku tidak ingin memakai make up,"kataku

"Eh?! Tapi nyonya harus,"kata Ann, Isela mengangguk.

Aku tidak suka memakai make up. Mereka rasanya aneh dimuka gitu. Tapi ya.. masih pake bedak sih... tapi, kalau aku menolak mereka pasti akan memaksaku.... hah...

"Jangan yang tebal, kalau tidak nanti akan kuhapus,"kataku

Kedua maid itu pun mengangguk mengerti. Akhirnya setelah sekitar satu jam? Ann dan Isela selesai merapihkan rambut dan lain-lain.

Aku pun pergi keluar dari kamar dan menuju pintu depan mansion. Dimana ayah dan Luke sudah menunggu. Di sana juga sudah ada Cherlyn tapi, Alicia belum terlihat.

Aku Reinkarnasi?! Selamatkan sang VillainWhere stories live. Discover now