Chapter 9: Heroine Muncul (2)

4.5K 489 45
                                    

Luna Pov

Sekarang, aku dan Luke berada di depan ruang kerja ayah. Aku pun mengetuk pintu ruang kerja ayah.

"Masuk,"kata ayah

Aku dan Luke pun masuk ke ruang kerja ayah. Di dalam, ayah sedang menandatangani dokumen-dokumen penting. Ayah melihat ke arah kami lalu bertanya.

"Jadi, bagaimana?"tanya ayah. Aku hanya menghela nafas kesal.

"Aku tidak menyukainya sama sekali,"kataku ke ayah, ayah pun menghela nafas sebelum akhirnya melihat ke arah Luke.

"Kalau kamu Luke?"tanya ayah dengan lebih halus mengetahui kalau keberanian Luke lebih sedikit dariku. Luke bisa dikatakan agak pemalu.

"Aku... tidak terlalu menyukainya,"kata Luke dengan pelan. Ayah pun mengangguk mengerti.

"Kalau ayah? Ayah menyukai Nyonya Cherlyn?"tanyaku, ayah menatapku sebelum akhirnya dia menghela nafas.

"Jujur, ayah belum tahu,"jawab ayah, aku dan Luke pun jadi bingung.

"Lalu, kenapa ayah ingin menerima Nyonya Cherlyn?"tanya Luke

"Aku hanya ingin agar kalian mendapatkan kasih sayang seorang ibu,"kata ayah sambil membuang muka

Jadi... alasan kenapa ayah menerima Cherlyn sebagai istri itu karena dia ingin agar kita mendapat kasih sayang seorang ibu...., ayah... aku terharu sekali...

"Tapi, kalau nanti ayah membuang Cherlyn dan Alicia, nanti reputasi ayah menjadi buruk. Aku yakin mereka pasti akan menyebarkan hal yang tidak-tidak,"kataku, kalau reputasi ayah memburuk bisa bahaya tuh. Apalagi aku yakin, mulut mereka itu gak bisa di lakban atau sama aja mereka gak bisa diam.

"Tapi, siapa tahu nyonya Cherlyn tidak seperti anaknya. Bisa saja kan?"tanya Luke, aku mengangguk.

"Bisa saja sih..., kalau begitu kita lihat saja nanti saat makan malam,"kataku, ayah pun mengangguk.

Akhirnya, aku dan Luke pergi keluar dari ruang kerja ayah. Kami berdua memutuskan untuk pergi ke perpustakaan untuk mengambil buku dan membacanya di taman.

Setelah mengambil buku yang ingin kami baca, aku dan Luke pergi ke taman. Di taman seorang butler menuangkan dua cangkir teh untuk kami minum.

Hah.... dengan heroine yang berada di sini... entah mengapa aku berasa kalau beban yang harus ku pikul bertambah....

Well... semangat Luna atau Lisa, yang jelas semangat!!! Gak sudi kalau aku gagal!

Alicia Pov

Aku adalah gadis yang cantik dan beruntung. Setiap kali aku meminta sesuatu, aku hanya perlu menjentikkan jariku dan tadah.... aku mendapatkannya.

Namun, ternyata aku mati. Kenapa bisa? Aku dibunuh oleh maidku sendiri. Sialan maid itu... untung aku sudah mati kalau tidak... ugh sudahalah.

Tapi, saat aku mati, aku bertemu dengannya... dewi Arethea yaitu Thea. Dan ternyata, karena adiknya aku jadi mati. Sialan adiknya itu!!

Tapi, Thea memberikanku dua pilihan. Pergi ke alam kematian atau reinkarnasi ke dunia Love Love In Arethea Academy. Tentu saja aku memilih reinkarnasi. Aku pun berkata.

"Aku ingin reinkarnasi. Buat aku jadi heroine cerita!"perintahku, awas saja kalau dia menolak.

Tentu saja, aku gadis yang cantik harus menjadi heroine cerita. Cerita Love Love In Arethea Academy, aku sangat suka novel itu dan berharap kalau aku bisa menjadi sang heroine.

Bayangkan... laki-laki ganteng yang jatuh cinta padaku. Laki-laki yang akan melakukan apapun yang aku mau. Oh, aku harus mendapatkan peran itu.

Namun, Thea menolak. Berani-beraninya dia menolakku! Akhirnya aku pun berdebat dengannya.

Aku Reinkarnasi?! Selamatkan sang VillainWhere stories live. Discover now