[Season 2] 7: Paradise

46 14 46
                                    

Aku menghirup udara dalam sambil memejam merasakan semua suasana yang ada dihadapanku.

Sangat indah dan menyegarkan.

Aku tidak menyangka, Jaebeom akan mengajakku ke Jeju Island dan menginap di penginapan yang terletak di Seogwipo. Penginapan berbentuk satu rumah utuh yang tepat menghadap laut hingga seluruh jendela yang terdapat di penginapan menampilkan laut yang tenang. Hanya ada kami disini, cukup jauh jarak dari penginapan lainnya.

Sungguh, ini surga.

Paradise.

"Kau menyukainya?"

Jaebeom memelukku dari belakang. Kami sedang berada diteras menghadap laut dengan ombak yang mengombang-ambing dan angin yang bersemilir.

"Sangat." Aku membalik tubuhku dan balik memeluknya.

"Selamat hari satu tahun pernikahan kita, sayang." Ia mengecupku dan merapihkan anak rambut yang berterbangan sedikit menutup wajahku.

"Aku masih tidak menyangka, dapat memilikimu. Sungguh, aku sangat bahagia. Terimakasih telah bersamaku." Jaebeom menatapku dalam, sangat dalam. Ia tersenyum tipis dengan tatapan yang sangat teduh dan tenang. Lalu menjatuhkan kepalanya di bahuku.

Aku tertawa kecil lalu mengusap kepalanya. "Aku akan tetap bersamamu, apapun yang terjadi. Aku juga masih tidak menyangka secepat ini pernikahan kita. Rasanya baru kemarin kita masih sering bertengkar, dan baru kemarin kita menikah."

"Jangan khawatirkan apapun mulai kini. Sungguh, aku ini sudah seluruhnya menjadi milikmu. Hanya milikmu." Ucapku menyentuh kedua pipinya.

"Ayo beristirahat, aku sangat lelah karna perjalanan jauh kita." Aku menarik tangannya memasuki kamar.

Bahkan hanya diam di kamar saja rasanya aku sangat betah, karna disuguhkan dinding kaca yang diluarnya pemandangan laut.

"Kau juga menyukai laut?" Tanyaku yang kini sudah duduk setengah berbaring bersandar dikepala kasur sambil mengelus kepala Jaebeom dibahuku.

Ia menggeleng dan menahan pergerakan tanganku. "Aku menyukaimu."

"Jaebeom... jawab dengan benar.." Aku tersipu.

"Aku sangat menyukai laut, tempat terindah menurutku. Surganya dunia."

Aku hanya tersenyum mendengarnya. "Ah, kita sama."

"Aku tahu itu."

Kami saling terdiam dan menatap. Aku mulai memejam saat Jaebeom mulai mendekatkan wajahnya. Ia mulai menciumku.

"Aku mencintaimu Seira."

"Aku juga.."

•••

Day 2

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Day 2

"Jaebeom, jauhkan hewan itu, aku takut...." Aku menarik-narik tangan Jaebeom dan bersembunyi di balik tubuhnya, sedangkan ia hanya tertawa geli.

Tears & HurtsUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum