[Season 2] 6: A kid?

38 11 6
                                    

"Sayang... aku bosan.."

Jaebeom menelusuk mendekati tubuhku dan mengendus leherku, membuatku yang sedang fokus menonton tv merasa geli.

"Tonton saja tv nya.." Aku menjauhkan kepalanya.

"Acara yang kau tonton tidak seru! Apa yang kau lihat sedari tadi!? Hanya para pria yang menari dan bernyanyi diatas panggung!"

"Mereka tampan, itu sebabnya aku menonton mereka." Kekehku.

"Lihatlah idol yang berambut hitam dengan model mangkok itu.. kalau tidak salah.. namanya Suga! Ya Suga! Ahh imut sekali.. aku rasa aku menyukainya.." Aku menunjuk-nujuk tv dengan heboh.

Namun Jaebeom hanya memutar bola matanya jengah.

"Jimin dan Hoseok! Dance mereka keren sekali! Kau lihat mereka Jaebeom! Mereka seperti tidak memiliki tulang dalam tubuhnya! Ah... bibir tebal Jimin sangat menggoda sekali!"

"Kim Namjoon!! Daddy kuu... kau sangat keren dengan jas seperti itu.. OMG!! Aku tidak menyangka kita hampir seumuran tapi kenapa ia bisa terlihat begitu dewasa dan berkharisma! Aku sangat terpukau olehnya! Aku mencintaimu Namjoon!!!"

"Ah, itu Jungkook!! Taehyung, Taehyung! Wahh auranya!! Ah mereka membuatku kacau!!"

"Aaaa itu Seokjin si worldwide handsome!! Tampan sekali!! Mataku silau melihatnya!!!" Jeritku saat pria bernama Seokjin yang barusan ku sebut tersorot dan mulai menyanyikan partnya. "Ah ketampanan mereka bertujuh membuatku sesak! Aku pikir aku akan gila sebentar lagi! Jaebeom aku pusing melihat mereka!!" Aku sedikit bersandar pada tubuhnya sambil menarik lengan bajunya dan berteriak heboh.

Cup

Saat aku masih heboh menatap tv, Jaebeom meluncurkan satu kecupan di bibirku, sukses membuatku membisu.

Sebenarnya, aku tidak terlalu se-hype itu pada dunia per-kpopan dan bahkan lebih ke biasa saja. Untuk para membernya pun aku kurang memperhatikan. Namun aku bisa mengenal BTS, hanya karna ia sedang sangat mendunia kini. Saluran tv mana yang tidak menampilkannya, hingga lama kelamaan aku mengingat mereka sendiri.

Lagipula, kini aku sengaja menonton mereka hanya untuk menggoda Jaebeom. Jaebeom itu lucu, aku sangat suka menggodanya.

"Lebih tampan mereka atau aku?"

"Kau ingin aku menjawab jujur...?"

Ia menunggu lanjutan ucapanku.

"Tentu saja..." Aku menggantung ucapanku membuatnya mengangkat alisnya, "Mereka.. hehe."

Aku bangkit dan berlari menghindarinya yang sudah ingin menerkamku, berlari mengitari ruang tv karena ia yang mengejarku.

"Hup, kena.."

Tubuhku ditarik kepelukannya saat itu juga. Aku hanya tertawa sekeras mungkin. "Ahahaha Jaebeom geli.." Aku sedikit bergidik saat ia mengendus dan meraba leherku.

"Aku tidak suka matamu melirik laki-laki lain, padahal disini ada aku."

"Hahaha, apasih." Aku menoyor kepalanya. "Kau cemburu pada seorang idol yang bahkan tak pernah ku temui? Hahaha konyol sekali."

"Biarkan saja!" Ia mengerucutkan bibirnya. "Kau bilang apa tadi? Mereka membuatmu kacau? Kau mencintai mereka? Dan bibir siapa tadi yang kau bilang sangat menggoda?"

Aku hanya tersenyum lebar dan memutar bola mataku.

"Biar aku tunjukkan bagaimana membuat dirimu kacau yang sesungguhnya, hingga kau memohon ampun padaku." Ia mendekatkan wajahnya padaku, seketika aku mendorong tubuhnya dan tertawa.

Tears & HurtsWhere stories live. Discover now