[Season 2] 26: Gone forever

33 4 1
                                    

"Jaejoon.."

Aku membuka pintu rumah dan berseru.

"Eomma! Eomma sudah datang!" Jaejoon yang sedang bermain di ruang tengah bersama Baekho dan Aron berlari kearahku. Aku merendahkan tubuhku dan merentangkan tangan bersiap memeluknya.

"Eomma kenapa lama sekali.. aku menunggu eomma."

"Maaf sayang. Lihat eomma membelikan apa untuk Jaejoon." Aku menunjukkan bingkisan dihadapan Jaejoon. Matanya langsung bersinar dan meraih bingkisan tersebut.

"Woahh.... Optimus prime.. ah, ada bumblebee dan megatron juga..."

Aku tersenyum melihat Jaejoon yang sangat girang. Ia segera berlari kearah Baekho dan Aron, lalu memberikan mereka masing-masing satu robot.

"Paman, ayo bermain bersama!"

Aku menatap mereka yang asik bermain dan tertawa bersama.

Aku tidak mau memisahkan Jaejoon dari mereka. Jaejoon sangat menyukai mereka.

"Jaejoon.. sudah mandi?"

"Belum, sebentar lagi ya eomma, aku masih ingin bermain."

"Ayo mandi dulu, dan pergi tidur. Besok eomma ingin mengajak Jaejoon ke suatu tempat."

"Benarkah!?"

"Iyaa.. ayoo.."

"Paman, kita bermain besok lagi ya!"

"Okee."

Jaejoon mengambil semua mainannya dan membawanya sambil berlari dengan langkahnya yang kecil.

...

Aku melangkah keluar kamar karna Jaejoon sudah terlelap dalam tidurnya.

Aku menghampiri Baekho dan Aron yang sedang duduk berbincang di ruang tengah.

"Maaf, aku ingin membicarakan sesuatu pada kalian." Ucapku berdiri dibelakang mereka.

"Ah Seira, duduk saja. Jangan bersikap formal seperti itu."

Aku melangkah dan duduk di sofa dihadapan mereka.

"Ada apa? Apa ada masalah?"

Aku menggigit bibir bawahku ragu untuk berbicara. Aku tidak tahu apa keputusanku ini tepat.

"Aku dan Jaejoon ingin pergi."

"Pergi? Kemana? Tak apa jika kau ingin mengajak Jaejoon bermain keluar, silahkan saja. Aku tidak pernah melarangmu."

"Tidak, bukan itu. Aku dan Jaejoon akan kembali ke Seoul besok."

"Seoul?" Aron menatapku.

"Iya."

"Kau mau apa kesana? Apa ini ada hubungannya dengan masalah tadi siang?" Baekho mengernyit menyatukan alisnya.

"Jaebeom itu suamiku. Aku akan pergi menemuinya dan mungkin kembali tinggal disana."

"Menemuinya? Kau bilang sebelumnya bahwa kau sudah bercerai."

"Memang."

"Lalu untuk apa kau menemuinya lagi Seira?"

Aku menunduk.

"Ada sesuatu yang penting."

Orang-orang berjaket itu bilang padaku sebelumnya, jika terjadi sesuatu pada Jaebeom. Sangat gawat.

Ia bilang eomma juga sakit. Keadaan rumah kacau semenjak kepergianku. Aku jadi merasa sangat bersalah.

Ia bilang aku bisa menemui Jaebeom, tapi dengan satu syarat, aku harus kembali kesana.

Tears & HurtsWhere stories live. Discover now