[B3] The Devious First-Daughter (嫡女有毒)

Chapter 505

Ibu Ruan: Pengurus Rumah Tangga di Halaman Dalam

Ning Xueyan menghindarinya dengan tenang, tersenyum, dan menyingkir.  "Silakan pergi dulu, puteri."

"Itu bukan masalah besar. Karena kita sekarang adalah anggota manor pangeran, secara alami kita harus memanggil satu sama lain saudari, dan tidak perlu menunjukkan banyak kesopanan. Selama kamu pergi, aku takut kamu akan salah jalan dan terutama meminta Yang Mulia Permaisuri untuk mencarimu. "  Puteri Komando Xianyun, yang sepertinya sedang dalam suasana hati yang baik, menunjukkan bahwa dia sama sekali tidak peduli dengan apa yang terjadi tadi malam dan dengan sengaja berbicara dengannya dengan sikap ramah. Mata dan alisnya rileks, dan sikapnya bermartabat dan murah hati.

"Terima kasih puteri." Ning Xueyan mengangguk dengan patuh. Mengetahui bahwa Puteri Komando Xianyun ingin memberitahunya, dia berjalan berdampingan dengan Puteri Komando Xianyun dengan bijaksana.

Melihat dia datang dengan bijaksana, Puteri Komando Xianyun menunjukkan sedikit kepuasan di wajahnya. 'Nona Muda Kelima Ning tampaknya memiliki penglihatan yang sedikit bagus. Meskipun aku, sang puteri, tidak mendapatkan hasil yang baik tadi malam, dia, sang permaisuri, juga dikalahkan oleh seorang selir. Karena dia menggigit ujung bibirnya begitu dalam, dia pasti sangat membenci; jika tidak, dia tidak akan menggigit dirinya sendiri begitu keras.'

'Untung dia marah!'

Untuk Puteri Komando Xianyun, dia telah memutuskan untuk berurusan dengan selir ini sebelum menikah di mansion. 'Di manor pangeranku, aku tidak akan membiarkan wanita lain memiliki posisi yang lebih tinggi dariku, jadi aku tidak akan pernah membiarkan wanita ini hidup. Meskipun aku tidak bisa membiarkannya hidup, aku tidak bisa mengatakannya sendiri. Sekarang bagus karena ada permaisuri yang memiliki 'kemarahan'. Tidak peduli apa yang terjadi, aku bisa menjadikannya kambing hitamku. Aku benar-benar bisa menganggapnya sebagai alatku. Karena dia bahkan bisa muncul di depan orang lain dengan tenang hari ini, aku tahu dia tidak mudah untuk dihadapi. Itulah yang aku inginkan. Biarkan selir favorit menghadapi Ning Xueyan. Aku hanya perlu menambahkan bahan bakar ke api di samping.'

Keduanya memasuki manor dengan pikirannya masing-masing, tetapi Ao Chenyi tidak pergi. Sebaliknya, dia tinggal di gerbang manor, dengan tangan terlipat di belakang punggungnya, menunggu di sana dengan dingin. Dia tampak tenang dan memiliki kemewahan dalam keanggunannya, tetapi sorot matanya agak dingin.

Keduanya, yang tidak menyangka bahwa dia belum pergi, harus mengambil satu langkah ke depan untuk memberi hormat padanya dan mengatakan "pangeran".

Mata Ao Chenyi yang menyipit tertuju pada wajah Puteri Komando Xianyun, membuat hatinya bergetar tanpa sadar. Seketika, dia teringat kata-kata pagi ini dan buru-buru menundukkan kepalanya.

"Kamu mungkin berhenti memedulikan urusan Taman Harum." Ao Chenyi menurunkan matanya dengan dingin dan menatap Puteri Komando Xianyun, tetapi sudut matanya sedikit terangkat.

Puteri Komando Xianyun hanya merasa bahwa dia memiliki kemarahan di dadanya, yang ingin dia keluarkan tetapi tidak bisa. 'Aku adalah puteri dari manor pangeran, tetapi pada malam pertama pernikahanku, aku hanya bisa menyaksikan selir terang-terangan menantang otoritasku dan membawa Ao Chenyi pergi, meninggalkanku, puteri seperti itu, untuk tinggal sendirian di kamar pernikahan.'

'Ini contoh nyata menampar wajahku.'

'Bagaimana mungkin seorang wanita dari latar belakang yang sederhana memiliki posisi yang lebih tinggi dariku?'

'Sekarang Ao Chenyi bahkan memberitahuku untuk tidak peduli dengan urusan halaman itu.'

“Pangeran, Taman Harum adalah bagian dari halaman dalam manor pangeran, jadi kenapa kamu tidak membiarkanku mengelolanya? Adik Perempuan Ning dan aku baru saja menikah di manor pangeran, dan kami tidak begitu paham tentang banyak hal di dalamnya, tetapi beberapa hal mungkin terkait dengan Taman Harum. Jika ada sesuatu yang terkait dengan itu, apakah kamu ingin aku dan Adik Perempuan Ning peduli atau tidak, pangeran?"