[B3] The Devious First-Daughter (嫡女有毒)

Chapter 503

Hubungan Antara Permaisuri dan Puteri Komando Xianyun

Ketika Ning Xueyan kembali ke Istana Chenyuan permaisuri bersama Lanning, dia kebetulan bertemu dengan pelayan istana yang dikirim oleh permaisuri untuk mencarinya.

Saat waktunya makan, kaisar muncul kembali di Istana Chenyuan bersama Ao Chenyi. Semua orang mengambil tempat duduk mereka, dan perjamuan keluarga yang bahagia diadakan. Kali ini, tidak hanya Permaisuri Terhormat Ya dan Permaisuri Terhormat Shu, tetapi juga Pangeran Ketiga dan Pangeran Keempat telah datang ke sini.

Jarang, Permaisuri Terhormat Ya dan Permaisuri Terhormat Shu bersikap ramah kali ini. Tidak hanya Puteri Komando Xianyun menerima kebaikan mereka, tetapi bahkan Ning Xueyan juga menerima banyak kebaikan dari mereka. Jika bukan karena fakta bahwa Ning Xueyan telah bertemu Permaisuri Terhormat Ya dan Permaisuri Terhormat Shu sebelumnya dan tahu bahwa mereka tidak menyukainya, sekarang dia akan berpikir bahwa dia benar-benar menyenangkan.

Setelah perjamuan, Ao Chenyi mengajaknya dan Puteri Komando Xianyun untuk mengucapkan selamat tinggal kepada kaisar dan permaisuri dan kemudian pergi.

Kereta mereka diparkir di luar dengan urutan yang sama dengan yang mereka gunakan saat datang ke sini. Kereta di kepala adalah milik Ao Chenyi, yang memiliki bingkai besar dan tirai berornamen, dan kereta berikutnya adalah kereta Puteri Komando Xianyun dan Ning Xueyan. Dibandingkan dengan kereta Ao Chenyi, kereta mereka jauh lebih mencolok tetapi masih cukup berornamen.

Ao Chenyi berhenti di depan keretanya, dan kedua pengikut itu berhenti tanpa sadar dan menatapnya.

“Kudengar kamu bertemu dengan Permaisuri Terhormat Xia?” Ao Chenyi melirik Ning Xueyan dan bertanya.

Ning Xueyan mengedipkan matanya yang berair dan mengangguk kosong, tetapi dia tidak bertanya kepada Ao Chenyi tentang bagaimana dia mempelajarinya. Jika dia bahkan tidak mengetahui hal-hal seperti itu, dia tidak akan bisa menandingi kekuatan kaisar saat ini.

"Kamu, naik kereta." Ao Chenyi menyipitkan matanya, berbalik, menginjak punggung kasim kecil itu, dan naik kereta.

"Naik kereta?" Ning Xueyan melihat sekeliling dan hanya melihat mata seperti giok hitam mencurigakan dari Pureri Komando Xianyun, yang penuh dengan kesurupan seperti Ning Xueyan.

"Cepat naik!" Dengus dingin yang tidak sabar datang dari kereta. Ning Xueyan tidak bisa menunggu lebih lama lagi kali ini dan harus sedikit menginjak punggung kasim kecil yang berlutut di samping kereta dengan bantuan tangan Lanning.

Dia benar-benar tidak terbiasa menginjak punggung orang itu, tapi kereta Ao Chenyi ini sangat tinggi dan besar, jauh lebih tinggi dari kereta lainnya. Tanpa bantuan kekuatan eksternal, dia benar-benar tidak bisa naik kereta. Selain itu, pria di dalam kereta itu tampak sangat tidak sabar.

Puteri Komando Xianyun berdiri di dekat kereta. Ketika dia mendongak dan melihat Ning Xueyan naik kereta Ao Chenyi, dia memiliki kecurigaan lagi di matanya. Tidak heran, Pangeran Yi meminta Ning Xueyan kepadanya saat ini adalah untuk hal yang Ning Xueyan temui Permaisuri Terhormat Xia. Untuk Puteri Komando Xianyun, dia hanya mendengar tentang permaisuri misterius yang disukai di istana tetapi tidak pernah bertemu dengannya.

Bahkan ketika dia menyebutkan orang ini kepada permaisuri karena penasaran di masa lalu, permaisuri mengubah topik setiap saat. Ini menunjukkan betapa misteriusnya Permaisuri Terhormat Xia! Tetapi Ning Xueyan bertemu dengan orang yang begitu misterius saat pertama kali dia memasuki istana. Memang, ini sangat aneh. Jadi, Pangeran Yi telah memanggil Ning Xueyan dan pergi untuk bertanya tentang situasinya dan menginterogasinya!

Saat dia memikirkannya, Puteri Komando Xianyun berbalik dan pergi ke kereta di belakang yang ini, naik kereta, dan bersandar ke sisi kotak kereta, merenungkannya dengan tenang. 'Apa arti penampilan Permaisuri Terhormat Xia? Apakah permaisuri tahu itu? Aku mendengar bahwa Permaisuri Terhormat Xia memiliki pengalaman hidup yang luar biasa, tetapi mereka yang ada di sana tidak tahu tentang dia atau hanya menghindari membicarakannya ...'