30. Waktu Untuk Sembuh

727 92 7
                                    

Waktu terus berlalu, suasana semakin menegangkan. Hubungan Jackson dan Keyrin semakin tidak ada harapan. Keyrin bersikeras tidak mau bertemu Jackson untuk sementara, alhasil kini ia tinggal di rumah orangtua Jackson.

Meski Jackson tetap gigih ingin bertemu, namun Keyrin tidak mau. Hal itu membuat Jackson frustrasi. Namun ia merasa sedikit tenang karena Keyrin baik-baik saja.

Sementara Mine dan kakaknya, mereka di kurung di rumah kecil yang ada di belakang rumah Nick dan Devany. Mereka berdua dilarang keluar dan bertemu siapa pun. Tidak ada ponsel, tidak ada komputer, dan internet. Itu dilakukan agar mereka bisa intropeksi diri dan menyadari kesalahannya bahwa itu sangat merugikan orang lain.

Rumah tangga Jason dan Mine mungkin akan segera berakhir. Setelah Jason memikirkan dengan matang-matang, ia akan menceraikan Mine dan nantinya akan meminta hak asuh Austin di pengadilan agar jatuh ketangannya. Yah, mungkin itu jalan terbaik untuk Jason dan Mine. Mengenai Austin, itu adalah anak Jason dan Regitta. Memikirkan itu membuat Jason sakit kepala karena begitu rumit rumah tangganya.

Sementara Jackson, kegiatannya hanya seputar bekerja dan juga masih berusaha mengorek informasi siapa pelaku pembunuhan ayah Keyrin. Mungkin saat ia akan berhasil menemukan pelakunya, Keyrin akan sedikit meluluh. Setidaknya itu harapan Jackson demi menebus kesalahannya pada Keyrin. Ia sudah mencoba memaksa Regitta memberitahu siapa lelaki yang ia temui, tapi wanita itu lebih memilih menutup mulut rapat-rapat.

Meski ia kini tinggal di rumah orangtuanya, namu sangat sulit untuk bertemu Keyrin. Jackson juga tidak ingin memaksa. Semua butuh waktu, kan? Keyrin butuh waktu untuk sembuh. Mungkin akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Terlebih ingatan-ingatan Keyrin mulai kembali, jadi Jackson tidak ingin menambah beban pikiran Keyrin.

Saat ini Jackson sedang ada di kantornya. Ia menatap selembar foto dan menatap dua orang yang ada di foto itu.

"Apa benar dugaanku? Firasatku mengatakan kamu pelakunya. Namun aku belum punya bukti. Tapi kenapa kamu berbohong?" Jackson menghela napasnya.

"Jack...." Jackson meletakkan foto itu saat Nick ternyata sudah duduk di kursi yang ada di depan meja kerjanya. Nick menatap foto itu dengan teliti dan seperti mengingat-ingat. Iya mengambil foto itu agar bisa melihatnya dengan jelas.

"Papa kenal lelaki yang berdiri di sebelah Keyrin itu?"

"Rasanya tidak asing." Nick mencoba mengingat lagi. "Hah, ingatanku mulai lemah. Mungkin karena faktor usia." Nick terkekeh pelan. Namun mulutnya tertutup rapat saat menyadari sesuatu.

"Ini, ini orang yang pernah aku lihat bertemu dengan Mine."

"Papa serius?" tanya Jackson antusias.

"Ya, aku tidak mungkin salah. Ini orangnya."

"Pa, itu Dion. Orang yang menyelamatkan Keyrin."

"Dari mana kamu tahu?"

"Dion ini dulunya sopir pribadi Keyrin. Dia mengatakan Keyrin tidak datang ke acara pemakaman ayahnya. Atau jangan-jangan...."

Jackson berdiri dan pergi begitu saja dengan langkah buru-buru.

"Tungu, Jack!" Jackson berhenti tepat di depan pintu.

"Kamu mau ke mana? Jangan gegabah lagi!"

"Pa, aku ingin ke toilet."

"Di ruangan ini ada toilet, kan?"

Jackson menghela napasnya pelan. Ia kembali ke kursi kebesarannya.

"Pa, aku sangat yakin kalau Dion juga ikut andil dalam permasalahan ini. Aku memang belum punya bukti yang kuat menuduhnya, tapi mengingat dia berbohong padaku. Dia mengatakan Keyrin tidak hadir dalam pemakaman ayahnya, saat itu Keyrin hilang dan ditemukan warga di tengah hutan."

SECRET OF JACKSONWhere stories live. Discover now