SECRET OF JACKSON

29. Sebuah Pengakuan

Di ruang kerja Nick

"Jangan dekat-dekat!" geram Jackson saat Regitta terus berusaha bergelayut padanya. Kini mereka duduk di sofa yang ada di ruang kerja Nick.

"Aku serius!" Wajah Jackson dingin, suaranya berat membuat nyali Regitta menciut. Akhirnya ia memberi jarak pada Jackson.

"Jadi apa?" tanya Nick tidak sabaran.

"Aku benci padanya! Gara-gara dia, ibuku meninggal! Dia yang sudah membunuh ibuku! Aku hanya ingin keadilan!" Regitta mengusap wajahnya.

"Maksudmu Keyrin?" tanya Nick. Regitta mengangguk.

"Dulu aku mempunyai keluarga yang harmonis dan hidup dengan sederhana. Ayah bekerja serabutan demi membiayai kehidupan kami. Ibu sakit-sakitan, sehingga tidak bisa membantu ayah mencari uang. Saat itu aku dan adikku berusia 7 tahun. Karena kurangnya biaya, aku terpaksa diam-diam berhenti sekolah agar bisa membantu ayah mencari uang dan adikku Jasmine tetap bisa sekolah. Kadang kami bergantian ke sekolah dan tidak ada yang menyadari kami adalah orang yang berbeda. Itu kami lakukan agar kami bisa tetap sekolah dan aku tidak ketinggalan pelajaran. Namun suatu ketika, ayah tiba-tiba meninggalkan kami, tidak ada satu pesanpun yang ayah tinggalkan. Ayah hanya mengatakan ada pekerjaan di luar kota dan ayah tidak pernah kembali. Aku yang masih kecil percaya ayah akan pulang. Aku kerja keras untuk mencari uang. Ibu juga bekerja walau sakit-sakitan. Menjadi tukang cuci. Mine juga. Sepulang sekolah dia mencari barang bekas. Setelah itu, aku benar-benar tidak sekolah lagi." Regitta menghela napasnya.

"Setelah beberapa tahun berlalu, aku terus bertanya pada teman ayah yang bekerja sebagai kuli bangunan, katanya ayah sudah menikah lagi. Aku memberitahu pada ibu, tapi ibu semakin sakit. Aku mencoba mencari ayah ke kota dengan bantuan teman ayah. Saat berhasil bertemu ayah, ayah tidak mau pulang. Saat itu ayah menggedong bayi. Rumah barunya sangat mewah. 'Ayah, tidak apa-apa kalau Ayah tidak mau pulang, tapi ibu benar-benar sakit. Aku butuh uang untuk membeli obat untuk ibu'. Aku masih ingat betul saat itu aku menjadi pengemis di depan ayah, tapi ayah tidak mau berbicara denganku. Ia bahkan pergi begitu saja. Aku tidak menyerah, aku terus berusaha menemui ayah, tapi ayah pindah ke luar negeri. Ayah menikah dengan seorang wanita, anak konglomerat, pewaris tunggal. Namun, saat aku kembali ke rumahku, ibu sudah meninggal. Seironis itu. Sekejam itu ayah memperlakukan kami. Setelah ibu meninggal, hanya aku dan Jasmine tinggal berdua. Kami tidak memiliki keluarga. Jadi teman ayah mengantarkan kami ke panti asuhan. Tidak berapa lama, Jasmine di adopsi keluarga kaya, kami pun berpisah. Karena orangtua asuhnya hanya ingin satu dari kami. Karena Mine itu sejak bayi sudah mempunyai fisik yang lemah, jadi orangtua asuh lebih memilihnya. Kata mereka aku kuat dan bisa terus bertahan walau sendirian." Regitta menghela napasnya kuat. Ia begitu tegar menceritakan cerita masa lalu yang begitu menyedihkan.

"Ayah menikah dengan perempuan kaya raya itu. Memiliki seorang putri. Hanya tinggal aku sendirian dengan rasa benci yang mendalam pada lelaki yang tak pantas mendapat sebutan ayah. Bajingan itu, aku sangat membencinya. Aku sangat membenci semua yang berhungan dengan dia!"

"Ayahmu menikah dengan ibu Keyrin. Itu artinya Keyrin itu adikmu."

"Aku tidak sudi!" jerit Regitta. "Kalau ayah tidak menikah lagi, keluarga kami masih utuh!"

"Tapi Keyrin tidak salah apa-apa." Regitta menatap Nick tidak suka. "Oke, ceritakan lagi."

"Aku terus menjalani hari-hariku di panti asuhan. Tentu tidak mudah. Saat aku mulai bertumbuh dewasa, aku keluar dari panti asuhan karena sudah begitu peraturannya dan bekerja apa saja. Aku juga mencari keberadaan Mine dan kami bertemu. Dia sangat beruntung, di kelilingi orang-orang yang sayang padanya. Sementara aku? Selalu terbuang. Aku mengetahui Mine dekat dengan keluarga kaya raya dan Mine bercerita akan menikah. Sebenarnya itu hal bagus, tapi kenapa Mine tidak pernah mencariku? Seolah-olah dia lupa mempunyai saudara kembar. Aku kecewa, aku tambah murka. Lalu aku mencari tahu keluarga kaya yang akan dinikahi Mine. Aku tahu, dia akan menikah dengan lelaki yang ternyata juga kembar. Lalu aku datang pada Mine, memintanya memanfaatkan keluarga kalian untuk membalaskan dendamku, dendam kami. Tapi dia sama sekali tidak bisa diandalkan. Karena kesabaranku mulai habis, aku meminta Mine bertukar posisi, tapi dia menolak. Aku terus memaksa dan Mine memberi ide agar aku menemui saudara kembar kekasihnya, yaitu Jackson. Mine menyuruhku menggunakan namanya dan berpura-pura menjadi dia."