07. Bertemu Lagi

720 83 3
                                    

4 tahun kemudian

Jakson menatap dirinya dalam cermin, tubuhnya terbalut jas dan kemeja, beserta dasi kupu-kupu di lehernya. Hari ini adalah hari pernikahan adiknya, Leonyca. Tentu saja Jackson ikut bahagia atas pernikahan adik perempuannya itu.

Oh iya, mengenai Keyrin, Jackson tidak tahu bagaimana kabar gadis itu. Keyrin menghilang. Lagi pula, Jackson tidak berniat mencarinya.
Toh, dia sudah berhasil dengan misinya.

Acara pernikahan Leonyca begitu ramai dihadiri tamu undangan, Jackson tidak heran lagi soal itu. Karena orangtuanya dan orangtua Matt itu mempunyai banyak kolega.

Jackson yang tidak suka keramaian hanya bisa duduk menyendiri. Sampai akhirnya Leonyca menghampirinya.

"Ony sangat cantik," ucap Jackson menatap Leonyca penuh kasih. Dia berdiri dan menggandeng tangan Leonyca dan membawanya bergabung bersama keluarga.

Meski ia sangat berat hati. Bagaimana bisa ia tenang sementara ada Jason dan Mine di sana?

Jackson hanya bisa menahan diri, ia tidak ingin mengacau diacara spesial adiknya.

Dan sebenarnya tadi niat Leonyca mengajak Jackson bicara karena ia mengetahui sesuatu hal. Tapi Leonyca mengurungkan niatnya.

"Jack...." Devany menyentuh bahu Jackson. Jackson hanya memaksakan senyumnya.

Sebenarnya kedua orangtuanya sudah sering bertanya kapan Jackson akan menikah. Jackson menjawab nanti kalau sudah waktunya.

Diusianya yang sudah menginjak kepala 3 tentu saja Jackson pernah memikirkan soal menikah. Hanya saja, ia selalu memikirkan menikah dengan Mine, cinta pertamanya yang sampai saat ini belum berhasil ia lupakan. Padahal itu salah besar dan sampai kapan pun itu tidak akan pernah terjadi.

"Ma, aku ke toilet sebentar," bisik Jackson. Lalu ia pergi, bukan ke toilet melainkan ke belakang rumah untuk menghindari keramaian. Kepalanya pusing mendengar suara orang-orang. Terlebih Jackson ingin menenangkan dirinya.

Namun langkahnya terhenti saat melihat pemandangan di depannya. Seorang gadis makan begitu cepat seperti kelaparan duduk di kursi panjang yang ada di belakang rumah. Namun Jackson tidak bisa melihat wajah gadis itu karena tertutup rambut panjangnya dan juga pantulan cahaya.

Jackson berpikir itu salah satu tamu undangan yang memilih menyendiri untuk makan.

Saat hendak pergi, sesuatu menarik perhatiannya. Ia maju 3 langkah untuk melihat dengan jelas. Gadis itu memakai jaket usang berwarna abu-abu. Jackson melihat ke kaki gadis itu. Ia memakai flat shoes berwarna hitam. Yang menarik perhatian Jackson adalah, ada bekas luka pada kedua kaki gadis itu membuat Jackson teringat akan seseorang.

"Sedang apa kamu di sini?" tanya Jackson pada akhirnya. Setelah ia pikirkan lagi, tidak ada satu pun orang berlalu-lalang di belakang rumah.

Gadis itu berhenti dan mengusap pipinya.

"Apa kamu makan sambil menangis?" tanya Jackson semakin penasaran. Gadis itu berdiri dan berusaha menghindar dari Jackson. Kepalanya menunduk dan ia membalikkan badannya.

"Tunggu!" kata Jackson saat gadis itu hendak pergi.

"Tasmu...." gadis itu mundur dan merampas tasnya dari tangan Jackson lalu pergi dengan baru-buru.

"Aneh." Jackson menatap sisa-sisa makanan gadis itu dan sedikit merasa kasihan.

"Pasti sangat kelaparan sampai makan sebanyak ini." Jackson menatap punggung gadis itu, keningnya berkerut saat melihat gadis itu masuk dari pintu belakang.

SECRET OF JACKSONМесто, где живут истории. Откройте их для себя