26. Kita Akhiri Saja

719 89 9
                                    

Jackson berdiri di depan sebuah rumah berukuran kecil sambil melihat ke sekeliling rumah itu. Hanya ada satu rumah yang Jackson lihat.

"Sial! Harusnya aku tidak perlu membuang-buang waktu datang ke sini!" geram Jackson.

Namun, sepasang tangan yang melingkar di perutnya membuat Jackson terkejut dan langsung menepis tangan itu. Ia langsung membalikkan badannya.

"Apa maumu?!" tanya Jackson menatap seorang wanita memakai dress berwarna hitam, dengan rambut yang tergerai indah membuat wanita itu terlihat cantik dan juga seksi. Jackson ingat sekali kalau dress yang dipakai wanita itu adalah pemberiannya.

"Jack...." Wanita itu langsung memeluk Jackson dengan erat. Jackson terdiam untuk beberapa saat ketika ia mencium aroma parfum wanita itu. Aroma yang sangat familiar.

"Apa-apaan kamu ini, Mine?" Jackson melepaskan tangan Mine saat ia tersadar kembali. Tapi bukan melepaskan, Mine malah bergelayut manja pada Jackson.

"Aku sangat merindukanmu. Aku tidak bahagia bersama Jason."

"Lepaskan aku!" Jackson masih mencoba menahan diri. Namun Mine menggeleng. Ia berjinjit dan mengecup leher Jackson.

Karena tidak tahan lagi, Jackson mendorong tubuh Mine hingga Mine mundur tiga langkah.

"Ada apa denganmu, Mine?" Mine menundukkan kepalanya sambil menutupi wajahnya. Ia kini menangis.

"Jangan menikah dengannya, Jack! Aku tidak suka."

"Apa maksudmu? Aku berhak menikah dengan siapapun! Seperti kamu yang pergi meninggalkan aku dan menikah dengan adikku!" Mine menggeleng, ia mengangkat wajahnya yang sudah dipenuhi air mata.

Jackson mengepalkan kedua tangannya, menahan diri agar tidak kasihan pada Mine. Ia tidak tahu apa yang direncanakan Mine, ia juga harus berhati-hati.

"Mine, tolong jangan ganggu aku lagi. Kasihan Jason dan anak kalian. Tolong sekali ini saja. Aku tidak mau membuat calon istriku salah paham."

"Kamu mencintai gadis itu?" Jackson terdiam. Entah kenapa sulit sekali rasanya ia menjawab pertanyaan Mine.

"Kenapa kamu diam? Itu artinya kamu tidak mencintai dia!" Mine maju dua langkah. "Kamu masih mencintaiku, ya?" Tangan Mine kini menyentuh pipi Jackson. Ia tersenyum penuh kemenangan.

"Kamu salah, Mine. Semenjak kamu pergi, aku sudah tidak mencintaimu lagi." Jackson menepis tangan Mine.

"Benarkah? Bisa kulihat ponselmu?" Mine kembali tersenyum lebar.

"Belum menggantinya, ya? Kamu tahu, dengan sifatmu yang plin-plan begini akan melukai hati gadis itu. Tidak percaya? Mari kita taruhan."

"Aku tidak takut padamu!"

"Kita lihat saja. Sekarang kamu boleh pergi. Atau ingin mampir dulu ke dalam rumah? Kamu akan menemukan sesuatu yang menarik di dalam rumah."

Jackson menghela napasnya, lalu ia pergi begitu saja.

"Kenapa dia menatapku seperti itu? Tatapan penuh kebencian!" Mine melipat tangannya di dada sambil melihat kepergian Jackson.

Lalu ia masuk ke dalam rumah dan mengunci pintu dari dalam.

★•••★

Jackson masuk ke dalam rumah dengan langkah pelan dan wajah tanpa ekspresi. Langkahnya terhenti saat melihat Leonyca keluar dari kamar Keyrin.

"Ony...." Jackson mendekati Leonyca.

"Ony, Keyrin dimana?"

"Tidur, Bang." Leonyca menghela napasnya. "Kebetulan Abang sudah pulang. Apa aku sudah boleh pulang?"

SECRET OF JACKSONOn viuen les histories. Descobreix ara