28. MINE

820 95 12
                                    

Keesokan harinya
Pukul 10:22

Jackson akhirnya memutuskan menemui Mine di sebuah rumah yang kemarin ia datangi. Kali ini ia tidak sendiri, ada Jason dan juga Nick ikut bersamanya. Setelah memikirkan panjang lebar, Nick akhirnya meluluh dan mau membantu Jackson.

Apa lagi setelah mengetahui banyak pesan teror yang diterima Keyrin. Ya, setelah Leonyca memperbaiki ponsel Keyrin, ia menemukan banyak pesan yang tidak mengenakkan. Pantas saja Keyrin melempar ponselnya ke lantai.

Mengetahui hal itu, maka Jason juga ikut turun tangan karena si pengirim pesan teror itu adalah istrinya, Mine.

Sementara Keyrin, kini ia berada di rumah orangtua Jackson bersama Devany dan juga Leonyca. Ditambah seorang anak kecil berusia 3 tahun bernama Austin Merkurius, putra Jason dan Mine.

"Bang, apa benar Mine di sini?" Jackson mengangguk. Ia mengetuk pintu dan tidak berapa lama, pintu terbuka.

"Jason?" sepasang kaki itu mundur satu langkah, lalu ia menutup pintu. Tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

"Mine, kami ingin bicara denganmu!" suara Jason meninggi.

"Benar, Mine. Sebentar saja!" Jackson juga sama.

"Hei, kalian berdua bisa tenang sedikit tidak? Kalian hanya membuat Mine takut." Nick memperingati kedua putranya.

"Mine, buka pintunya, Sayang...." ucap Jason. Ia bicara seperti biasa pada Mine, lembut. Jason terus mengetuk pintu sampai akhirnya Mine menyerah.

Mine membuka pintu, ekspresi wajahnya ketakutan.

"Bukan aku yang melakukannya!" Mine mulai panik. Jason memegang bahu Mine.

"Hei, kami ke sini untuk menjemputmu. Kita pulang, ya. Putra kita merindukanmu." Jason mencoba seperti biasanya. Bicara lembut pada Mine.

"Tapi aku takut." Mine memeluk Jason dengan erat, ia menangis tersedu-sedu dipelukan suaminya.

Jackson dan Nick mengerutkan kening. Sikap Mine seolah-olah tidak melakukan apa pun.

"Mine, kemarin kamu mengatakan ada sesuatu yang menarik di dalam rumah. Bisa kami melihatnya?" Tanya Jackson. Namun Mine hanya kebingungan.

"Ini benar-benar aneh," desah Jackson pelan.

"Aku sangat merindukanmu, kupikir kamu benar-benar sudah meninggal," ucap Mine dalam tangisnya. Pelukannya begitu erat pada Jason, suara tangisnya begitu menyayat hati. Jason pun sedikit bingung. Tubuh Mine sangat kurus. Padahal terakhir ia bersama Mine—dua hari yang lalu tidak sekurus ini.

"Mine, kamu tenang, ya. Coba ceritakan pelan-pelan." Mine menggeleng. Ia melepaskan pelukannya.

"Apa kami boleh masuk?" tanya Jason. Mine menggeleng.

"Aku takut.... aku sangat takut....." Mine memeluk lengan Jason.

Jackson mengerang dalam hati. Bisa-bisanya Mine pura-pura tidak tahu.

"Mine, kemarin kamu yang mengatakan ada sesuatu yang menarik di dalam rumahmu. Tolong jangan bermuka dua lagi! Selama ini aku selalu menuruti permintaanmu! Bahkan saat kamu meminta aku menghancurkan keluarga Keyrin, sudah kulakukan!" Jackson mulai emosi, namun hal itu membuat Mine gemetar karena ketakutan.

"Aku tidak tahu. Sungguh...."

"Jangan berbohong!" bentak Jackson benar-benar habis kesabaran.

"Jack, tenangkan dirimu!" Nick kembali memperingati Jackson.

"Hah, benar-benar sialan!" Jackson mengacak-acak rambutnya frustrasi.

"Mine, kita kembali ke rumah, ya."

SECRET OF JACKSONKde žijí příběhy. Začni objevovat