12. Jangan Menghilang Lagi

736 79 5
                                    

Pukul 19.45

Jackson melangkah menuju ruang tengah, ia tidak melihat Keyrin di ruangan itu. Ia mulai menyusuri rumahnya untuk mencari Keyrin.

Sedkit ragu, Jackson membuka pintu kamar Keyrin. Ternyata Keyrin ada di kamar, sedang menonton televisi.

Untuk beberapa saat, Jackson mematung. Keyrin sedang senyum-senyum sendiri sambil memegang pipinya. Jackson masuk ke kamar, mendekati Keyrin.

Ternyata Keyrin sedang menonton film bertema romantis.

"Key...." Keyrin sedikit terkejut, ia yang duduk di sofa langsung bangkit berdiri.

"Ya?" Keyrin merapikan rambutnya. Ia tersenyum.

"Ayo makan."

"Tapi filmnya belum selesai." Keyrin mengerucutkan bibirnya.

"Bisa di tonton ulang, Key. Di ponsel juga bisa kamu tonton ulang."

"Aku tidak punya." Keyrin tersenyum. Ia menarik tangan Jackson keluar dari kamar.

"Hmm, aromanya wangi sekali. Aku semakin lapar." Keyrin melepaskan tangan Jackson, ia berlari menuju ruang makan dan duduk di kursi. Jackson hanya bisa geleng-geleng. Ia duduk di depan Keyrin.

"Wahh, ada kari ayam." Keyrin menatap menu makan malam yang disiapkan Jackson dengan berbinar-binar.

Keyrin menyendokkan nasi ke piring, hanya 1 sendok nasi saja. Lalu ia mengisi piringnya dengan lauk dan sayur.

"Selamat makan." Keyrin memakan suapan pertama dengan mata terpejam.

"Mmm, aku suka kari ayam dicampur nasi. Ini sangat enak." Keyrin kembali makan dengan lahap.

"Key...."

Keyrin mengangkat tangan kirinya agar Jackson tidak bicara. Jackson tersenyum tipis melihat tingkah Keyrin.

Lalu mereka makan dalam diam.

Saat sudah selesai makan, Keyrin dengan sigap mengumpulkan piring kotor dan membawanya ke wastafel.

"Biar aku saja, Key."

"Cuci piring bagianku." Keyrin mengerling sambil tertawa pelan.

"Tapi hati-hati, ya."

"Kamu meremehkanku?"

"Tidak, tidak."

"Key, kamu makan hanya sedikit."

"Aku sudah kenyang."

"Tapi-" Keyrin meletakkan jari telunjuknya di bibir Jackson. Lelaki itu masih duduk di kursi.

"Aku sudah kenyang." Bisik Keyrin. Keyrin mendekatkan wajahnya ke wajah Jackson.

"Key kamu mau apa?" Jackson menahan bahu Keyrin. Jarak wajah mereka sangat dekat.

"Ini, ada nasi menempel di dagumu." Keyrin berdiri tegak dan ia melangkah menuju dapur. Ia pun mulai mencuci piring.

Jackson sendiri hanya bisa menghela napasnya dalam-dalam. Ia pikir Keyrin tadi akan menciumnya.

Jackson menyentuh dadanya. Ia tersenyum tipis. Ia bangkit berdiri, menyusul Keyrin ke dapur.

Ia tidak bicara, hanya berdiri sambil melihat Keyrin. Gadis itu begitu semangat bahkan ia sambil bersenandung. Melihat Keyrin yang begitu cekatan, membuat rasa bersalah di hati Jackson semakin bertambah. Ia membalikkan tubuhnya dan pergi dari dapur.

Ia melangkah menuju kamarnya yang bersebelahan dengan kamar Keyrin. Jackson mengacak-acak rambutnya frustrasi. Ia duduk di sofa dan menyenderkan tubuhnya. Matanya terpejam. Beberapa menit, Jackson berdiam diri di kamar.

SECRET OF JACKSONWhere stories live. Discover now