01. Pertemuan Awal

2.7K 191 3
                                    

Jadi, inilah awal ceritanya, Guys🌼


Selamat membaca ya🌼

~WHY ME?~

Suatu hari di bulan Mei

Sekumpulan siswa perempuan berseragam putih abu-abu itu sedang asyik bercengkerama di sebuah starbucks yang ada di salah satu mall terkenal di kota itu.

Mereka sedang membicarakan tentang universitas yang ingin mereka masuki nanti. Ya, mereka sedang merayakan kelulusan mereka hari ini.

"Key, jadi kamu ikut ayahmu ke luar negeri?" tanya seorang gadis berkaca mata bernama Mocha pada temannya yang bernama Keyrin.

Keyrin mengangkat bahunya pelan sambil menyedot minumannya seperti anak kecil.

"Key, aku saranin sama kamu, mendingan kamu ikut ayah kamu ke luar negeri." Keyrin mengerutkan keningnya bingung.

"Kenapa, Cha?" Mocha dan yang lainnya menghela napas secara bersamaan mendengar pertanyaan Keyrin.

Keyrin Vannesa Walker, gadis yang baru saja lulus SMA, berusia 16 tahun, anak konglomerat, gadis polos yang selalu ceria dan selalu tersenyum yang memberi kesejukan bagi teman-temannya dan orang lain.

"Key, kita baru saja lulus dan banyak dari kita tidak bisa sepertimu. Kuliah di universitas terkenal di luar negeri, itu mengagumkan, Key!" Keyrin hanya diam, membiarkan teman-temannya mengoceh ria.

"Key, sudah saatnya kamu berubah! Tunjukan pada orang diluaran sana jati dirimu yang sebenarnya!" gumam Fiona dengan gemas. Kadang kala, mereka sangat kesal dengan sikap Keyrin yang rendah hati.

"Ah, apa yang harus aku tunjukkan, Fio?" tanya Keyrin membuat mereka kembali menghela napas bersamaan.

"Key, cobalah berpacaran dulu agar kepolosan kamu berkurang!" desah Fiona mulai menyerah.

Keyrin menaikkan sebelah alisnya yang membuat Fiona mendengus kesal.

Keyrin memang sangat menyebalkan, itu yang Fiona ucapkan dalam hati kalau Keyrin sudah mengangkat sebelah alisnya.

"Apa hubungannya, sih? Aku belum mengerti kalian bahas apa. Tadi universitas, sekarang bahas berpacaran dan kepolosan. Aku bingung..." dengan kesal, Fiona menyentil dahi Keyrin dengan gemas bertepatan dengan ponsel Keyrin yang berdering.

"Ayah!" gumam Keyrin lalu dia bangkit berdiri dengan minuman ditangannya, menjauh dari teman-temannya untuk mengangkat telepon dari ayahnya.

"Ayah..." desisnya saat dia sudah mengangkat telepon, sekarang Keyrin ada di pojok ruangan yang lumayan sepi, tapi masih bisa dia melihat teman-temannya di sana.

"Key, maafkan ayah karena tidak bisa melihat kelulusanmu." Keyrin mengangguk-anggukan kepalanya sambil matanya yang sudah berkaca-kaca.

"Tidak apa-apa, Ayah. Key mengerti..." ucap Keyrin begitu lirih.

Setelah berbincang sedikit dengan ayahnya, Keyrin memutuskan sambungan telepon.

Dia mengusap air matanya. Satu hal yang selalu dia tutup-tutupi dari semua orang adalah, bahwa dia tidak seceria yang orang tahu, dia selalu menutupi kesedihannya dengan senyumannya.

Keyrin memasukkan ponselnya ke saku roknya, dia berdiri mematung saat sudah tidak melihat teman-temannya lagi di tempat mereka tadi.

"Selalu begini, selalu sendiri, dan tidak ada yang mengerti!" gumam gadis itu sambil mengusap air matanya lagi.

SECRET OF JACKSONWhere stories live. Discover now