39- Ujian Kenaikan Tingkat

679 59 11
                                    

Kemarin itu kurang ya. Harusnya Iqbal pake sabuk warna kuning strip hijau. Hehe..
Untuk istilah korea dalam taekwondo yang gak dimengerti, bisa baca kamus kecil di akhir cerita. Sorry for the typo.
Happy Reading!

Jangan lupa vote dan komen ❤

~♥~

"I want to lean on you again
You don’t know who I am only by the way I look
You’re trying to come closer to me" ---- Eung Eung (Apink)

~♥~


Iqbal tengah mengingat-ingat jurus dan materi ujiannya. Dengan penuh semangat ia berlatih. Sebentar lagi namanya akan dipanggil. Dalam hati ia merapal doa.
Sudah dua tahun lamanya ia hiatus dari dunia Taekwondo. Cedera yang mengakibatkan lengannya patah dulu, harus memakan waktu penyembuhan yang lama, lebih lama dari yang ia perkirakan.
Oleh karena itu, sejak tadi ia gugup. Ini adalah Ujian Kenaikan Tingkat pertamanya setelah sekian lama hiatus. Selain itu, jujur ia sebenarnya malu dengan teman-teman ekskulnya. Iqbal masih memegang sabuk kuning strip hijau, sedangkan yang lainnya rata-rata sudah memegang sabuk biru, bahkan ada yang merah.

Begitu namanya dipanggil, ia bersiap. Bersama tujuh orang lainnya --ada yang sebaya dengannya, namun ada yang masih SMP-- memulai materi ujian.

"Beri hormat."

Iqbal mengambil kuda-kuda. Langkahnya perlahan namun pasti sembari mempraktekkan Taeguk 1. Setelah itu, disambung dengan Basic 3. Iqbal memfokuskan tatapannya ke depan, memandang juri yang juga Sunbae-nya.
Lalu gerakan berganti Arae Makko Ap Koobi Seogi. Iqbal dan ketujuh peserta ujian lainnya benar-benar fokus. Seakan membuktikan kalau latihan selama ini tidak sia-sia.
Gerakan Ap Koobi selanjutnya yaitu Eolgol Makki Ap Koobi Seogi. Tangan Iqbal terangkat menuju kepalanya, bagai melindungi daerah kepalanya, yang kemudian dilanjut dengan An Palmok Momtong Bakat Makko Dwit Koobi Seogi, yaitu gerakan menangkis serangan lawan. Semua itu masih merupakan Teknik Tangan.
Selanjutnya Momtong Jireugi atau gerakan memukul lagi. Dilanjut dengan Yeop Jireugi Joochoom Seogi, kali ini teknik pukulan yang lebih keras.
Setelah Teknik Tangan, selanjutnya dilanjutkan dengan Teknik Tendangan. Dimulai dari Momtong Ap Chagi, Eolgol Ap Chagi, dilanjutkan tendangan yang lebih keras, yaitu Momtong Dollyo Chagi, dan Eolgol Dollyo Chagi.

Iqbal mempraktekkan semuanya dengan sempurna. Di luar dugaannya, saat mempraktekkan semua gerakannya tersebut, ia tidak merasa gugup sama sekali. Justru kini ia mengakhiri ujian dengan gerakan Three Steps, dan itu sempurna.
Setelah memberi hormat, ia membalik badan dan kembali ke tempatnya.

"Yes!"

Iqbal bersorak dalam hati saat benar-benar telah menyelesaikan ujiannya. Senyumannya sejak tadi tak ia lepaskan dari wajahnya. Bahkan saat ia tanpa sengaja menyadari seorang gadis yang sangat dikenalnya sedang melambai kepadanya dari kursi penonton.

"Noona." Sambil tersenyum, Iqbal balas lambaian tangan gadis itu.
Namun, beberapa detik selanjutnya, senyumannya luntur tatkala gadis itu tampak mengobrol dengan cowok di sebelahnya. Cowok dengan seragam berkerah hitam atau yang biasa disebut DAN, dengan warna sabuk yang sama seperti kerahnya.
Iqbal mengerutkan dahinya menyaksikan keakraban keduanya. Gadis itu tak lain adalah tunangannya sendiri.

"Ngapain dia sama Kenio?" Iqbal bermonolog, masih memperhatikan dua orang itu. Jujur ia penasaran. Ingin rasanya segera menghampiri mereka, namun ia juga bingung apa tindakannya benar jika langsung mendatangi keduanya. Jadi Iqbal memilih untuk memandangi dari jauh.

"Kenapa sih Noona harus cantik?" Tiba-tiba ia kesal sendiri.
Ternyata bukan hanya dirinya yang menyadari kecantikan Azel, namun Kenio. Atau bahkan beberapa murid lain di sekolahnya.
Mengetahui hal itu, rasanya ia benar-benar ingin membawa pulang Azel ke rumah sekarang juga. Dalam sekejap sifat posesifnya pada Azel keluar, dan ia tidak suka itu.

Oh My Fiance! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang