Prolog

15.2K 466 8
                                    

~~♥~♥~♥~♥~~

"I don't want to admit but I have no choice but to admit.
But you're like a tangled line, you make me dizzy" -- Who Are You (BoA ft. Gaeko)


~♥~

"Apa?! Tunangan?!"

Aku berteriak pada kedua orang tuaku dan berdecak sebal. Bukannya tidak menghormati mereka berdua atau apa, tapi hari ini begitu banyak kejutan yang harus aku terima dari sepasang suami istri yang telah merawatku selama lebih dari 16 tahun ini.

"Dia gadis baik, sayang. Kamu pasti suka. Bunda yakin."

Sekarang aku dilanda dilema parah. Bunda yang selama ini aku bangga-banggakan ikut mendukung ide Ayah menjodohkanku dengan seorang gadis yang bahkan aku tidak tahu namanya. Tidak adakah hal yang lebih parah lagi dari ini?

"Ayolah Bal, sekali ini aja ya kamu nurut sama Ayah." Ayah menaik turunkan alisnya sambil menatapku dengan wajah melasnya.

Aku menghela napas. "Dia itu siapa?"

Mereka bersitatap, kemudian tersenyum penuh arti memandangku yang semakin kebingungan dibuatnya.

"Kita enggak bisa ngasih tahu ke kamu, siapa gadis itu," kata Bunda. "Biarlah jadi kejutan di acara tunangan besok", sambungnya.

Hadeuh. Aku yang baru kemarin menginjak kelas X mau ditunangkan? Hahaha. Kedua orang tuaku ini benar-benar lucu, bukan?

"Pokoknya Iqbal nggak mau!" Aku bersikukuh. Memasang tampang sangar andalanku yang biasa kugunakan tatkala meminta sesuatu.
Tapi kurasa percuma. Wajahku ini tidak ada pantas-pantasnya dengan tampang sangar seperti yang kuharapkan. Buktinya, mereka sekarang tengah terkekeh seraya mencolek-colek daguku.

Kata mereka, wajahku ini terlalu cantik untuk jadi selevel dengan tampang sangar preman di tv-tv itu.

Iya. Cantik. Bukannya ganteng, mereka justru lebih senang memujiku cantik.

"Bunda janji, ini permintaan Bunda yang terakhir."

Oh tidak! Kalau sudah begini, aku sama sekali tidak bisa melawan lagi.

"Bunda, jangan ngomong begitu ... Iqbal enggak berharap itu jadi permintaan terakhir Bunda."

Aku menatapnya mengiba. Sedangkan Bunda masih memandangku nanar.

Fyuh ...

Aku menyerah. Tidak ada pilihan lain lagi. Toh ini masih sebatas pertunangan, kan?

"Oke deh. Iqbal mau."

Seketika wajah mereka dihiasi senyuman.

Yap. Aku akan ditunangkan besok dengan seorang gadis yang bahkan tidak aku kenal.
Menyedihkan bukan?

~♥~

Oy! Apa kabar?
Wkwk... Author cans ini balik lagi!

Adel sama Beni aku tahan dulu.. Mumpung ada ide, aku jadi bikin ini cerita.

Work aku yang "Our Fluffy Stories" aku hapus karena aku udah mentok gak ada ide lagi. :D

Hmm..
See yaa

~♥~

Selasa, 15 Maret 2016
Aster

Oh My Fiance! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang