22- Persiapan

1.6K 114 20
                                    

"In the darkness, your smile
Shines brightly into my heart" -- Reset (Tiger JK ft. Jinshil of Mad Soul Child)

~♥~♥~♥~

Azel menuruni anak tangga dengan langkah pelan. Ia berniat agar suara derap kakinya tidak mengganggu sosok yang tengah berkutat di depan kompor gas itu. Sosok itu begitu serius memotong, kemudian mencuci sayuran. Rambutnya yang hitam kecoklatan terkena pantulan cahaya dari celah lubang ventilasi.

Iqbal tapi tetap menyadari keberadaan Azel yang ada di belakangnya. Apalagi saat kini gadis itu mendekat, dan Iqbal bisa mencium harum vanila yang berasal dari parfum gadisnya.
Azel mengendap, dan ketika Iqbal tepat di depannya, lengannya terjulur memeluk pemuda itu. Tanpa Azel sadari pemuda itu tersenyum.

"Noona duduk aja sambil merhatiin aku disitu." Tangan Iqbal yang tadinya memegang pisau kini mencoba melepas pelukan tersebut.

Azel menggeleng. Sekarang Azel malah berjinjit dan menyurukkan hidungnya di leher Iqbal hingga pemuda itu kegelian. Azel mencium dalam-dalam wangi sabun mandi Iqbal. "Nggak mau!"

"Noona, geli ih," sergah Iqbal. Tangannya sekali lagi berniat melepas pelukan itu.

"Pagi-pagi ya ampun udah mesra-mesraan aja!"

Dan celetukan itu membuat pelukan Azel lepas seketika.

Gadis itu salah tingkah. Azel berbalik badan dan hendak duduk di kursi tapi kakinya menabrak pinggiran meja makan. "Aw!"

Danang menggeleng prihatin. "Gue ke rumah temen dulu Kak, mau kerja kelompok." Cowok itu melenggang begitu kalimat itu terucap.

Azel buru-buru mencegah. "Eh nggak sarapan dulu?" tanyanya.

"Enggak! Gue mau beli bubur ayam aja, sekalian sama titipan." Pintu menelan Danang saat kata itu terlontar.

Azel menggeleng kecil sambil mendecak. Hari ini hari Sabtu. Dan biasa di sekolahnya memang hari Sabtu diliburkan. Jadi hari ini saatnya Iqbal memasakkan makanan untuknya. Pemuda itu sejak jam 7 tadi sudah sibuk mondar-mandir menyiapkan sayuran yang akan dibuatnya. Ketika Azel malah tidur lagi setelah solat subuh, Iqbal sudah mencari resep-resep makanan lewat Mbah gugel.

Iqbal juga meminta saran pada Reina berulang kali. Namun sekarang Mamanya Azel itu sedang Videocall-an dengan suaminya. Iqbal jadi nggak tega buat bertanya berulang kali.

"Wah baunya enak banget, Bal!" seru Azel. Gadis itu menatap takjub Iqbal. Duh.. kalau begini terus, bahagia sekali hidup Azel. Sudah mendapat tunangan yang ganteng, atlet taekwondo, jago masak lagi.
Oh iya, Azel bahkan sempat mendengar dari Adit jika Iqbal pintar di kelasnya. Buktinya Iqbal bisa dengan cepat menyesuaikan materi pelajaran di sekolahnya yang dulu dengan sekolahnya yang sekarang.

"Duh panas!" Seruan Iqbal membuat lamunan Azel buyar.
Azel tersadar dan hendak berdiri tapi kata-kata Iqbal selanjutnya membuatnya mengurungkan niatnya.

Sambil meraba punggungnya Iqbal berkata, "Panas ini punggungku ditatap mulu! Noona pakai sinar laser ya buat bikin punggungku jadi panas gini?!"

Iqbal berkata dengan lebaynya. Beruntung Azel nggak jadi melempar pemuda itu dengan tudung saji.

~♥~

"Gimana? Enak?"

Azel mengernyitkan dahinya, berniat mengerjai Iqbal. Tapi detik berikutnya gadis itu tersenyum sumringah sambil mengacungkan jempol. "Enak!"

"Ehehehe... "

"Makan yang banyak, Noona. Noona harus simpan banyak tenaga untuk lomba besok."
Tangan Iqbal mengusap pipi Azel. Iqbal tersenyum.

Oh My Fiance! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang