[#EXOFFIMVT2019] DEVINTA SANDRA_MY STAR BOY

1 0 0
                                    


MY STAR BOY

By: Devinta Sandra

Seperti keajaiban aku bisa sampai di sini, tempat yang selalu kuinginkan walaupun kenyataannya tak seperti yang kuimpikan. Aku melihat seluruh kota dari atas sini. Udara yang dingin bagaikan teman yang menemaniku malam ini. Aku berdiri tepat di ujung atap, melepaskan semua masalahku ini.

"Hei, kenapa kamu di sini!" teriak seseorang dan menarikku dari belakang. "Kamu gila?" aku terkejut karena sosok yang sekarang berdiri di depanku adalah Hwang Taehyun. Dia kenal aku? Gimana bisa dia di sini? Aku harus bagaimana ini? Semua pertanyaan itu tiba-tiba muncul di kepalaku.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" tanyanya menyadarkanku dari lamunanku. Ingin aku menjawab, tapi mulut ini terasa dikunci. Tanpa berkata, Taehyun duduk memandangi suasana kota yang indah. Akupun ikut duduk di sampingnya.

"Tadi apa yang kamu lakukan?" tanyanya.

"Aku cuma pengen lihat aja suasana kota yang masih ramai. Kamu juga kok bisa ada di sini?"

"Oh nanti juga kamu tau kenapa aku bisa sampai di sini," jelasnya. Aku hanya terdiam, tak mengerti apa yang ia maksud.

"Bagus ya," aku tersenyum. "Mau lihat hal yang menakjubkan?" tanpa sadar akupun mengagguk. "Tutup mata kamu, bayangkan apa yang kamu mau."

Aku mulai membayangkan suatu tempat yang ingin kukunjungi. Saat kubuka mata, aku sudah berada di tempat itu. "Ini yang kamu ingingkan?" tanya Taehyun tak pecaya. Aku tertawa, malam ini aku sangat ingin makan tteokbbokki. Tapi entah apa yang terjadi kami sudah berada di penjual tteokbbokki terkenal di Seoul. Malam itu aku makan berdua dengan Taehyun serta ditemani salju yang mulai turun.

***

Seperti biasa di sekolah, Song Minji anak terkaya di sekolahku mulai menyuruhku. "Hei, Venia cepat cuci mobilku!" perintahnya melempar kunci ini ke arahku. Dengan berat hati, akupun melaksanakan perintahnya untuk mempertahankan beasiswaku di sini.

Aku memang mendapat beasiswa di sekolah ini. Aku harus terus berprestasi untuk memepertahankan beasiswaku ini. Namun, Minji tak suka jika aku berprestasi. Karena itu ia selalu menggangguku. Ia selalu memerintahku, jika aku tak mau ia akan mengancamku untuk memcabut beasiswaku dengan posisinya sebagai anak pemegang saham terbesar di sekolah ini.

Aku melihat Taehyun, "Taehyun-ah," panggilku, ia menoleh dan berjalan ke arahku.

"Lagi apa?" tanyanya.

"Nggak lihat ya aku lagi cuci mobil," sahutku dalam bahasa Indonesia. "Biasalah," jawabku.

"Oh iya, semalem...." Taehyun menempelkan jari telunjuknya ke bibirku dan menyuruhku untuk diam. "Nanti ketemu di atap," bisikknya lalu pergi.

Setelah selesai mencuci, aku segera pergi ke atap sesuai perintah Taehyun. Namun, tak ada seorangpun di sana. Aku terkejut ketika seseorang menepuk bahuku, aku melihat Taehyun ketika aku menoleh.

"Bingung?" tanyanya, aku mengangguk.

Taehyun menutup mataku. Saat kubuka mataku, aku melihat Taehyun sudah berganti pakaian. Ia sekarang memakai celana putih dan kemeja putih lengkap dengan jasnya. Nampak seperti seorang malaikat. Malaikat yang sangat tampan.

"Bagaimana bisa..."

"Aku seorang star boy," jelasnya memotong ucapanku. Aku ternganga mendengar jawabannya. "Kamu tahu mengapa aku memberi tahumu soal ini?" tanyanya. Aku menggeleng.

"Karena kamulah pemilikku. Karena kamu yang memanggilku," aku teringat saat di atap gedung malam itu, saat bintang jatuh aku berdoa agar dikirimkan seorang lelaki yang bisa menjagaku. Ternyata doa itu dikabulkan.

#EXOFFIMVT2019Where stories live. Discover now