[#EXOFFIMVT2019] KHODY DIDI_MIRACLE COFFEE

3 0 0
                                    


Judul : Miracle Coffe

Penulis : Khody Didi

Kim Hye Ri, wanita berusia dua puluh tujuh tahun yang sedang menatap foto di tempat pemakaman ayahnya yang meninggal dua bulan lalu. Sesekali dia menarik nafas panjang.

Wanita berambut lurus sebahu itu tak terasa meneteskan air mata. Kehidupannya seperti jungkir balik, dia yang terbiasa dimanja oleh ayahnya kini harus menanggung hutang operasi mendiang ayah.

Rumah sudah dijual, termasuk kendaraan pribadi. Kini dia hanya hidup berdua dengan ibunya yang sesekali mengerjakan pesanan boneka. Sejak dahulu ibunya pun mempunyai fisik lemah tak memungkinkan untuk bekerja.

Hye Ri yang sekarang bekerja di kantor penerbitan tampak murung, bagaimana cara dia memenuhi kebutuhan keluarganya dengan gaji yang disetor ke bank setiap bulan?

"Papa, berilah satu keajaiban untuk kami. Aku ingin kuat menghadapi semuanya, menemukan kekasih baik untuk pendampingku kelak." Hye Ri mengusap foto ayah. Lalu menghapus air mata. Dan kembali pulang dengan sepedanya.

Melewati cafe yang baru buka, bernama "Miracle Coffe" Hye Ri tertegun, dahulu dia seringkali menghabiskan waktu libur di cafe, sekedar membaca buku atau berbincang dengan teman-temannya. Tapi kebiasaannya sirna sejak ayah masuk rumah sakit.

"Free Coffe Today." Tulisan besar itu menyambut indra penglihatannya. Melihat kata gratis, tanpa pikir panjang dia pun melangkah dengan percaya diri kedalam cafe. Sudah lama tak minum kopi, fikirnya.

Seorang barista tampan menarik cukup menarik perhatian. Bukan hanya karena wajahnya, tapi Hye Ri ternyata mengenal pria itu. Dia pun urung antri, lantas membalik tubuhnya. Baru saja ingin berjalan pergi, sebuah tangan menarik ujung kemejanya.

"Hye Ri? Kamukah itu?" Ucap Barista tadi. Hye Ri yang mengenali asal suara menoleh dengan senyum dipaksakan.

"Hae Jin, apa kabar?"

"Hm, mau kabur hah?" Kekeh lelaki bernama lengkap Lee Hae Jin. Pria itu dahulu sempat bekerja dengan Hye Ri di kantor penerbitan, namun karena harus ikut Wamil dia pun mengundurkan diri.

"Sejak kapan kembali? Ini punya kamu?" Tunjuk Hye Ri ke meja bar di depannya. Sejak dahulu, Hae Jin memang gemar sekali dengan kopi, tiada hari tanpa meminum kopi baginya.

"Baru sebulan lalu aku pulang, ayo duduk." Hae Jin mengajak Hye Ri duduk di salah satu kursi.

"Tapi tamu kamu lagi ramai? Nanti aku ganggu?"

"Ah aku juga butuh istirahat." Hae Jin melepas celemek coklat di tubuhnya, ya bentuk tubuhnya berubah mungkin karena pelatihan militer kemarin.

"Maaf aku tidak datang di pemakaman ayah kamu,"

"Iya enggak apa-apa. Oiya apa kamu butuh karyawan freelance?" Hae Jin mengernyit, dan meluncurlah cerita Hye Ri tentang kehidupannya yang terasa sulit.

Hae Jin mendengarkan dengan seksama, diapun menawari temannya itu untuk bekerja di cafe. Tentu Hye Ri menyambut dengan senang hati. Dia akan bekerja di cafe saat weekend.

***

Hye Ri mulai menata hidupnya kembali, tentu dia senang dengan aktifitas barunya. Meski hanya jadi petugas bersih-bersih di cafe Hae Jin.

Apalagi dia bisa mendapatkan kopi gratis setiap hari. Waktu terasa cepat sekali, satu bulan telah berlalu.

Malam ini cafe cukup ramai hingga dia pun nampak kewalahan membersihkan meja dan mencuci gelas di pantry.

#EXOFFIMVT2019Where stories live. Discover now