My First Anniv

4.3K 248 16
                                    

Fondasi kokoh sebuah pernikahan bukanlah sebuah ikatan cinta
Melainkan adalah ibadah

_NN_
~***~

Sore ini terasa begitu sepi, tak biasanya suamiku pulang terlambat tanpa mengabariku terlebih dahulu. Siang tadi pun ia tak pulang untuk makan siang dan hanya mengirim pesan BBM bahwa ia sudah makan bersama Dantonkes dan teman temannya di KSA. Sedikit kecewa tapi ya tak masalah, ia memang harus sesekali berkumpul dan makan siang bersama rekan kantornya karena selama ini ia tak pernah absen untuk makan di rumah. 

Selesai mandi sore, aku merebahkan tubuhku yang lelah di atas tempat tidur sejenak. Tanpa sadar seharian ini aku sudah begitu sibuk menyiapkan segala kebutuhan untuk tasyakuran besok, dari mulai belanja keperluan memasak, piring dan gelas yang lama tersimpan di dapur dan belum pernah terpakai, dan cucian yang selalu menumpuk tak pernah ada habisnya.

Siapa bilang ibu rumah tangga itu tidak bekerja? Nyatanya seharian ini tak ada istirahatnya dan sangat melelahkan.

Aku memang tipe seperti itu, tidak akan berhenti sebelum pekerjaan rumah ini selesai. Bahkan untuk makan saja terkadang aku 'sambi' dengan melanjutkan pekerjaan rumah. Entah nantinya jika ada seorang bayi mungil yang akan menemani hari - hariku, apakah aku masih bisa seperti ini atau tidak. Belum terpikirkan sama sekali.

Aku juga membatasi suamiku untuk membantu pekerjaan rumah, yaa aku benar - benar meng'handle' semua urusan rumah sendiri. Lebih puas dengan desain dan tata ruang yang aku buat daripada suamiku. Hahaha...

"Assalamualaikum!" seseorang membuka knop pintu menjelang maghrib.

"Wa'alaikumsalam... " aku masih enggan menyambutnya di depan, masih nyaman dengan posisi saat ini.

Terdengar ia menutup pintu dan menuju dapur membuka pintu kulkas. Mungkin haus.

Aaah.... Maaf yaa sayang! Aku capek sekali.

"Ngapain, yank? Tumben mau maghrib tidur?" ia pun masuk kamar yang tak tertutup pintunya.

"Gak papa, cuma capek aja. Mas juga tumben jam segini baru pulang, gak BBM lagi? Jadi males iih..."

"Iyaa biasa tadi merekap BPJS dari bulan kemarin belum dikerjain sama Danton, jadi ya mas yang selesaikan. Nyebelin 'kan?"

"Yaa tapi gitu juga ngabarin dong? Aku nungguin dari tadi, gak tau ka besok apa? Masa' semua aku siapin sendiri, katanya mau tasyakuran? Hadeeew...." tiba - tiba ia merobohkan tubuhnya disampingku dan merangkul tubuhku seperti guling sedangkan ia hanya memakai celana pendek.

"Iyaa maaf ya sayang..." bisiknya lirih dan membuatku geli.

"Astaghfirullah... Bau amat! Ih sana mandi, bentar lagi adzan lho!?" berontakku padanya.

"Hehehe.... Makanya jangan ngambek kalo suami pulang kantor," ia pun melepas rangkulannya lalu beranjak dari kasur untuk bergegas mandi.

~~~~~~

Sore ini, bahagia sekali rasanya semua tamu undangan bisa hadir dalam acara tasyakuran yang aku dan suamiku adakan di rumah.

"Happy anniversary to the first year!" sorak para tetamu.

Acara yang kami laksanakan mengundang ustadz batalyon untuk memandu bacaan sholawat dan doa bersama untuk kelanggengan rumah tangga yang baru ini. Sangat sederhana, karena aku dan suamiku tipe yang sama menyukai segala sesuatu yang mudah, simpel dan ringkas. Begitulah pak loreng, tak suka apa - apa yang muluk dan rempong. Hehe...

Setelah bacaan doa selesai, hal yang sangat mengejutkan adalah suamiku membawakan sebuah cake black forest yang bertaburan meises coklat dan berhias kata 'Happy Anniversary' dan ada lilin angka satu menancap di pinggirnya. Masyaa Allah!

Catatan Hati Seorang Istri PrajuritTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang