Ibu yang Tak Sempurna

454 37 10
                                    

Aku tahu tidak ada ibu yang sempurna di dunia ini, tapi aku selalu mencoba untuk menjadi ibu yang bahagia memilikimu...

_Mia_

*****

Dua jam lamanya aku tertidur setelah operasi itu akibat efek anastesi. Perutku mulai nyeri karena luka jahitan yang lumayan banyak. Dan kakiku masih lemas untuk digerakkan.

"Maa...... Bayi.....ku.....ma....na?" aku mengumpulkan tenaga untuk bisa melihat anakku.

"Iya, sayang. Minum dulu yaa!" mama menyodorkan botol air yang sudah ada sedotan di dalamnya.

Satu-dua-tiga tegukan, aku lupa jika sejak pagi aku belum makan dan minum sama sekali karena anjuran dokter untuk berpuasa sebelum operasi.

"Mas mana, maa?" aku menoleh ke sekitar ruangan dan hanya ada mama saja yang menemaniku. Lalu, tiba-tiba...

"Assalamu'alaikum, halooo mama... Ini dedek ganteng datang," mas Aji tersenyum bahagia dengan membawa seorang bayi di gendongannya.

"Waaaah, cucu uti gantengnya. Masih nyenyak bobok. Hmmm sini mas tarok di sebelah mamanya biar disusui." lalu mas Aji meletakkan bayiku di sisi kananku. Tak terasa air mataku menetes.

"Permisi..... Apa bu Mia sudah bangun?" seorang perawat datang ke ruangan rawatku.

"Sudah, sus. Silahkan masuk," jawab mama.

"Baik, Bu. Saya bersihkan dulu yaa, sekalian saya bantu bergerak." lalu perawat itu membantuku membersihkan darah nifas, mengganti pembalut dan menggerakkan kakiku agar tidak kaku. "Sudah bisa digerakkan kakinya, Bu?"

"Sudah sedikit-sedikit, Sus. Pergelangan saya sudah bisa digerakkan, cuma mau nekuk lutut masih agak susah."

"Oh iyaa, tetep harus digerakkan yaa. Usahakan dalam 2 jam sudah bisa duduk, tolong keluarganya membantu yaa Bu. Setelah ini, saya bantu untuk IMD juga, bentar yaa.... Permisi,"

Beberapa kali perawat membantuku untuk IMD dan ini benar-benar tidak mudah. Tapi aku tetap semangat untuk memberikan bayiku ASI ekslusif.

"Aaaarrrrgh!"

"Tahan sedikit yaa Bu, ini adek sudah mulai ngenyot,"

"Huuufft...... Hhhhhhmm..... Huuuufft.... Hmmmmmpt!"

Menyusui untuk pertama kalinya bukan hal yang mudah dan menyenangkan. Hal ini sangat menyakitkan karena kondisi p*ting Ibu yang masih kenyal dan harus menyesuaikan dengan mulut bayi yang kasar, dan makin lama menyusui nanti akan berubah teksturnya menjadi lebih lembut. Jika posisi menyusui salah, tidak jarang p*ting Ibu menjadi lecet dan sangat perih jika memaksa untuk tetep disusukan pada bayi. Dan hal ini yang umumnya sangat bisa menggagalkan pemberian ASI ekslusif.

"Waaaah.... Adek pinter banget nyusunya yaa Sus," mama memujiku atas berhasilnya proses IMD.

"Perhatikan posisi menyusuinya yaa Bu, posisi yang benar yaitu jika mulut bayi mengenyot sampai areola p*yudara Ibu. Sehingga bisa meminimalkan lecet," jelas perawat padaku.

"Baik, Sus. Akan saya ingat tekniknya." balasku.

"Kalo begitu, saya permisi dulu yaa Bu. 2 jam lagi saya akan datang untuk membantu ibu mandi yaa. Permisi..."

Catatan Hati Seorang Istri PrajuritTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang