Sahabat

7K 375 11
                                    

Hiduplah bagaikan seorang ksatria, yang selalu memilih sisi terang dan memerangi sisi gelap.
Hiduplah bagaikan seorang ksatria yang memiliki hati sekuat baja. Hiduplah bagaikan seorang ksatria yang selalu menyebarkan kemuliaan terhadap sesama.
Hiduplah bagaikan seorang ksatria yang memiliki iman dan keteguhan yang sangat kuat.

_Raksaka Duta_

***


Aku mulai paham dengan kondisi yang dialami bu Tejo selama ini. Dan aku tak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika aku berada di posisinya itu. Bukannya aku ingin menyudutkan si lelaki, tapi seharusnya ia bisa menjaga hatinya untuk janji yang sudah disepakati, jika ia memang seorang pria yang bertanggung jawab, bukan?

Tapi, ya begitulah.. Pak kacang ijo bukanlah pria yang sempurna, mereka pun hanya manusia biasa yang tidak akan pernah luput dari khilaf. Dan jalan satu - satunya yang sangat bisa menyembuhkan hati yang terluka karenanya hanyalah dengan membuka hati untuk memaafkan kesalahannya.

"Assalamualaikum, sayang" kurebahkan tubuh yang lelah di atas tempat tidur kesayangan kami dan mulai fokus dengan ponsel.

"Wa'alaikumsalam, belum tidur?"

"Mau sih! Tapi aku masih rindu, jadi gak bisa tidur,"

"Hmmm... Masa sih? Baru juga 3 hari gak ketemu,"

"Ih....Mas nich, enak disitu banyak temennya. Lhaa aku tiap malem sendirian, bobok gak ada yang temenin kayak biasanya,"

"Hehehe... Yaa ajak bu Tejo tidur di rumah tow! Kan sama - sama sendirian,"

"Mana mau dia, mas. Anaknya gak bisa anteng jadi sungkan katanya,"

"Ya kalo gitu adek aja yang tidur sana,"

"Ih ngapain juga repot - repot, mas? Aku kan pemberani!"

"Iya yaa, istriku gitu lho!"

"Yank, aku bole tanya gak?"

"Iya, nanya aja."

"Mas... Udah maem belum?"

"Yaelaaah, kirain mau tanya apaan. Sudah tadi abis maghrib kok,"

"Hehe... Intermezzo dulu tow!? Hmmm.... Yank, pasti tau kan masalahnya om Tejo sama istrinya. Emangnya om Tejo kayak apa orangnya? Aku jadi kasian sama istrinya dech!"

"Kayak apa gimana maksudnya?"

"Ya maksudnya, om Tejo itu kayak gimana kok sampe istrinya sakit hati begitu?"

"Ya tanya aja langsung sama bu Tejo-nya,"

"Kok gitu jawabnya sih?"

"Udah dek, gak usah ikut campur urusan rumah tangga orang. Biarkan saja," nada suaranya tampak mulai tidak suka dengan topik pembicaraan kali ini.

"Bukan ikut campur, mas. Tapi, aku kasian sama bu Tejo. Ya supaya aku bisa selalu men-suport kan harus tau masalahnya dari sisi laki - laki, jadi aku gak berat sebelah."

"Ya kalo mau kasih support cukup nasehati bu Tejo untuk sabar, menyikapi segala masalah dengan kepala dingin, jangan emosian mulu. Suami mana yang mau betah kalo tiap ada masalah pasti selalu emosian? Iya tow?"

Catatan Hati Seorang Istri PrajuritTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang