Kotaro melesat diantara dahan-dahan pohon. Kecepatannya saat berlari membuat siapa pun akan terpukau. Bahkan terlihat seperti bersitan bayangan yang lewat, menyelinap diatara dahan selayaknya shinobi.
Sudah lewat seminggu setelah ia meninggalkan tuannya, dan kembali kegaris depan untuk menyampaikan pesan tuannya ke Luicus.
Kotaro turun dari dahan pohon dan terus berlari melewati padang rumput kering tanpa mengurangi tempo langkahnya.
Ia berlari dan terus berlari. Melewati tenda-tenda prajurit di perkemahan pasukan garis depan. Lalu melesat menuju rumah tua tak jauh dari sana. Masuk melalui jendela yang terbuka dan segera menghampiri Lucius.
"Lucius ..., dari Erix," ujar Kotaro seraya memberikan segulung kertas padanya.
Lucius terperanjak kaget namun, rasa kagetnya menghilang setelah melihat kertas di tangan ninja itu. Lucius mengambil kertas tersebut dan membacanya. "Apa! ... Benar juga ..., hmmm ..., menarik. Tuanku memang jenius."
Beberapa tulisan dan gambar yang Erix buat cukup jelas bagi Lucius untuk membaca rencana tuannya.
Terdengar pintu rumah terbuka. Haruka dan Yura, masuk dan bergegas menghampiri Luicus.
"Lucius, aku melihat Kotaro kembali-, oh!" seru Haruka dan terdiam saat melihat Kotaro. "Apa ada kabar dari Erix?"
"Ada, bahkan cukup banyak," jawab Lucius. "Ia ingin aku membuat sebuah alat. Namun, tidak bisa dengan peralatan seperti ini." Lucius melihat peralatan pelumer logam yang menyedihkan di depannya. "Dan juga Yura, bisakah kau memanggil perwakilan Kerajaan Ardesdale di perkemahan ini?"
*****
Cerita selanjutnya bisa dibaca dalam bentuk buku cetak.
___________________________________
Alola...
Risetnya lumayan lama loh ^^
Oke deh, jangan lupa tinggalkan jejek ya
Dada...
KAMU SEDANG MEMBACA
Dungeon Hallow
Fantasy~Tamat~ CAPTER 1~46 SUDAH TERBIT [Dungeon Hallow : Datangnya Sang Pahlawan] CAPTER 46~94 SUDAH TERBIT [Dungeoh Hallow II : Pemuja Iblis] CAPTER 95 ~ 145 SUDAH TERBIT [Dungeon Hallow III : Kerajaan Albion] CAPTER 146 ~ 180 SUDAH TERBIT [Dungeon Hallo...