71 : Trisula Poseidon

1.6K 162 25
                                    

Tak berapa lama, tibalah Erix di tempat yang ia tuju yaitu toko pandai besi Mikazuki. Ada beberapa hal yang ingin ia tanyakan mengenai katananya kepada kakek pemilik toko. Beruntungnya, saat ia memasuki toko, kakek tua itu sendiri yang menyambut kedatangannya. Mikazuki Akitsu terlihat sedang bersantai di kursi santainya sambil memegang rokok kiseru yang terbuat dari kayu dan perak.

"Oh, bocah. Kau mau mengambil tombakmu? Barangnya sudah selesai," kata kakek Akitsu. "Tatsumi, ambil tombak trisula pesanan bocah ini!"

Dari dalam rumah, Tatsumi keluar sambil membawa tombak bermata tiga dalam genggamannya.

Sebenarnya, Erix lupa dengan tombak itu karena sejak awal, tombak itu bukanlah yang mejadi tujuannya. Tapi setelah melihat kecemerlangan tombak trisula tersebut, Erix benar-benar terpukau. Ia sangat terkesima dengan tampilan baru tombak trisulanya.

Trisula itu terlihat lebih elegan dan artistik. Gagangnya seperti pilar kuil olimpus. Di pangkal dari ketiga mata pisau trisula, masing-masing terdapat batu Mythril yang terikat kuat dengan ukiran berbentuk ombak. Selain itu, warna nila yang cerah membuat tampilannya jauh lebih berkarisma.

Tatsumi menyerahkan tombak fantastik itu kepada Erix.

Ringan, itulah yang Erix rasakan. Sangat jauh berbeda dari yang sebelumnya. Ia dapat mengayunnya dengan mudah, bahkan diputar-putar dengan satu tangan saja.

"Waah, keren. Ini sangat hebat, Kakek. Ini diluar perkiraanku," kata Erix sumringah. Ia masih memutar-mutar tombaknya.

"Yang berubah bukan hanya tampilannya, kakuatan yang terkandung pun jauh lebih hebat sekarang. Awalnya, tombak itu hanya dapat mengeluarkan sihir elemen air namun, sekarang ia juga dapat mengeluarkan sihir es bahkan sampai tingkat tiga," jelas kakek itu dengan bangga, wajahnya sangat serius menjelaskan semua peningkatan pada hasil karya cucunya itu.

Tingkat atau level serangan fisik maupun serangan sihir di Leavgard dibagi menjadi lima tingkatan dengan tingkat satu sebagai tingkat dasar dan tingkat lima sebagai tingkat tertinggi. Namun, Tujuh Belas Pelindung Leavgard masing-masing setidaknya memiliki dua serangan yang melebihi serangan tingkat lima. Tingkat serangan ini disebut tingkat Super.

"Benarkah? Wow, aku tidak bisa berucap lagi sekarang. Ini benar-benar luar biasa, aku sangat suka dengan hasilnya," kata Erix dengan mata yang berbinar-binar. "Terima kasih, Kakek. Terima kasih banyak."

Meski tidak menjawab, terlihat jelas suatu kebanggan dari raut muka Tatsumi karena di tangan dialah tombak trisula yang dulu tampak usang, kini terlihat jauh lebih modern.

"Tidak masalah," kata Kakek Akitsu senang, ia sangat puas dengan respon yang diberikan pelanggannya itu. "Dan juga, chain mail yang kau minta masih belum selesai. Aku kira itu adalah kulit biasa, ternyata kulit itu cukup keras sekeras Adamantium. Di mana kau mendapatkan kulit itu?"

"Aku dan Rodin mengalahkan Kezhu-Sahagin di Dungeon Danau Abyss," jawab Erix. Matanya masih belum lepas dari trisula tersebut.

Mikazuki Akitsu tergemap. Sebuah percikan teori tersambar di pikiran kakek itu. Ia menghubungkan kulit Kezhu-Sahagin dan tombak trisula yang Erix pegang untuk menjawab tebakan dalam pikirannya. Dan ia mendapatkan satu jawaban yang menegangkan. Hal ini cukup serius bagi pembuat senjata seperti dirinya, mengenai keberadaan salah satu senjata legenda. Keraguan mencoba meracuni hatinya. Namun, untuk memastikannya, ia mulai bertanya. "Apakah trisula itu juga barang rampasan dari Khezu-Sahagin?"

"Iya," jawab Erix dengan anggukan yang mantap.

Mata Kakek Mikazuki melebar seketika setelah mendengar penjelasan Erix. Ia terdiam dengan mulut yang terbuka dan tanpa sadar menjatuhkan kiseru yang ia pegang. Tidak hanya Kakek Mikazuki, Tatsumi pun tampak tidak jauh beda.

"Ja-jangan jangan i-ini ... Tombak Poseidon ...!?" tanya Tatsumi menggebu.

"Iya." Erix kembali mengangguk.


_________________________

Kelanjutannya bisa baca di buku ya ^^

Kelanjutannya bisa baca di buku ya ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dungeon HallowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang