Erix berlari menghampiri Azazel dan menebasnya dengan katananya namun, Azazel menghindarinya dan meloncat kesamping. Erix mengejar Azazel yang berlari menjauhi Marlin dan Oz.
Setiap serangan Erix luncurkan, semuanya berhasil dihindari. Tapi setiap tebasan yang Erix kerahkan bukanlah suatu serangan, melainkan hanya ayunan pedang biasa. Erix sengaja mengiring Azazel supaya semakin menjauh. Hingga, dirasa tempat ini sudah cukup jauh, Erix melesat dengan kecepatan luar bisa dan menebas Azazel dari sisi kiri. Keseriusan mulai ia tunjukkan.
Azazel tahu serangan itu sangat berbahaya dan ia menahannya dengan tangan yang terlindungi dengan sarung tangan logam. Dan membalas dengan tangan yang lain, yang sudah siap dengan armor jari berpisau.
Erix meloncat mundur, menghindari serangan itu. Jarak lebar kembali tercipta diantara mereka.
"Kau boleh juga," kata Azazel. "Dan caramu membantai semua shensin-shensin penghianat tadi cukup berkesan. Lebih kejam dari yang pernah aku lihat."
*****
Cerita selanjutnya bisa dibaca dalam bntuk buku cetak ^^
Bisa didapat di Shopee dan Tokopedia https://shopee.co.id/product/36638539/21753181932?smtt=0.36639923-1665291745.9 https://tokopedia.link/gs3WkYPCYtb
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
