63 : Ikatan Baru

1.5K 142 6
                                    

9 Hari

Part 5

Cahaya matahari mulai memanggang apapun di bawahnya. Rasa panas di musim panas itu membuat Erix dan Haruka terasa sedikit gerah. Griffon yang menyadari hal tersebut segera mempercepat laju terbangnya. Tidak ingin dua manusia itu merasa terus kepanasan. Tentu saja Griffon tebang cukup rendah karena Erix takut akan ketinggian. Terbang setinggi pohon hutan, dia rasa itu cukup.

Haruka menuntun Erix untuk menuju tempat yang ada dalam pikirannya. Tempat di mana para Raptor pertama kali muncul. Ia berharap kalau tempat yang akan ia dan temannya tuju ini bakanlah tempat terburuk dalam pikirannya. Mengingat munculnya dungeon stone saat para Raptor itu mati.

Tak beberapa menit, Haruka menyuruh Griffon untuk mendarat. Tidak ada apa pun yang spesial di tempat itu. Namun, Haruka tahu lokasi mencurigakan yang tampak berbahaya. Sebuah lubang dengan diameter sekitar dua meter, terpampang tak jauh dari mereka. Lubang itu dikelilingi semak sehingga mata akan tertipu jika tidak melihatnya dengan teliti.

"Lubang apa ini?" tanya Haruka.

"Aku tidak tahu. Mungkin ini sarang para Raptor," tebak Erix.

Erix mengambil sebuah batu besar di dekatnya lalu ia melempar batu tersebut ke dalam lubang tadi. Anehnya tidak ada suara apa pun terdengar setelahnya.

"Apa kalian mendengar suaranya?"

Haruka dan Griffon menggelengkan kepala mereka. Dan Erix memutuskan untuk menunggu lebih lama.

"Ini sudah dua menit lebih dan belum terdengar suara jutuhnya batu itu! Aku tidak bisa membayangkan seberapa dalam lubang ini."

"Coba pakai ini." Haruka mengayunkan wandnya dan memunculkan Tombak Cahaya. Dengan sedikut ayunan ke bayah, tombak itu meluncur ke dalam lubang.

Erix dan Haruka menyaksikan tombak itu meluncur lurus tanpa hambatan. Namun, sekitar kedalaman sepuluh meter, tombak itu tiba-tiba menghilang, seakan melewati kegelapan yang sangat pekat. Erix tidak mengerti dengan keanehan tersebut. Tapi Haruka tahu betul apa maksudnya tanda tersebut.

"Ini ... dungeon ...," kata Haruka dengan serius. Ada nada tidak percaya dari suaranya.

"Ha? Oi, jangan bercanda, Haruka."


________________________

Lanjutannya bisa dibaca di buku ya ^^

Lanjutannya bisa dibaca di buku ya ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dungeon HallowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang