127 : Raja Smilodon

1.2K 147 20
                                    

Mak lampir dan Grandong pergi dengan lubang hitam yang mereka panggil.

Sekarang, Singa Namea kembali melayani semua lawannya. Tubuhnya dibalut dengan aura hitam yang pekat, mengitari tubuhnya seperti badai kegelapan.

Erix dan teman-temannya mulai bersiaga, melindungi punggung sesama mereka. Karena saat ini, mereka dikepung ratusan hewan buas.

"Sial! kenapa situasinya memburuk seperti ini," seru Tydeus.

"Erix, bagaimana ini?" tenya Yuhka.

"Aku tidak tahu," jawab Erix apa adanya. "Master Marlin?"

"Maaf, Tuan, mana-ku menipis. Aku harus bermeditasi sebentar untuk memulihkan mana-ku. Maaf," kata Marlin, ia tampak kecewa karena tidak bisa memenuhi keinginan tuannya.

Mengingat pertarungannya dengan Sariel begitu berat, wajar bagi Erix untuk memahami.

"SEPERTINYA, AKU BISA PUAS MENGAMUK," kata Shin.


*****

Cerita selanjutnya bisa dibaca dalam bentuk buku cetak.

Cerita selanjutnya bisa dibaca dalam bentuk buku cetak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


___________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________________________________

Tunggu capter selanjutnya ya, bye....^^

Dungeon HallowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang