60 : Desa Hirlik

1.5K 159 20
                                    

9 Hari

Part 2

Volette segera berlari mengejar adiknya, Liliana, yang berlari cukup cepat menjauh darinya.

"Apa-apaan wanita itu?" Jelas terlihat kalau Erix agak kesal. Hatinya sangat tidak puas karena tidak mendapatkan jawaban akan pertanyaannya.

Dalam keadaan yang masing membingungkan itu, datang seorang laki-laki muda dari arah desa. Ia berjalan mendekati Erix dan Haruka. Dia adalah Max Willow, kekasihnya Volette.

"Dia punya alasan sendiri untuk itu, aku rasa kalian juga mengerti," ujar Max.

"Aku tidak mengerti," sahut Erix menimpali.

"Ha?! Kami ini Kaum Trainer," kata Max lagi.

"Lalu? Apa masalahnya?" tanya Erix cetus. "Apa pun yang dikatan orang tentang kalian, bukan berarti menjadi alasan untuk saling bertengkar."

"Tapi itu demi kebaikan Liliana sendiri!" seru Max.

"Kebaikan apa!?" Bentakan Erix lebih besar dari Mex.

"Kau benar-benar tidak mengerti? Tinggal di mana kau selama ini?" ujar Mex. Suaranya tampak gemetar karena kesal. "Baiklah, Ikut aku!"

Pemuda itu berjalan cepat masuk ke dalam desa. Erix dan Haruka juga berjalan cepat mengikuti pemuda itu.

Beberapa warga tampak kaget melihat kedatangan tamu yang bukan Kaum Trainer. Namun, melihat dua tamu itu bersama Max, mereka diam dan membiarkannya. Sangat jarang mereka menerima tamu dari bukan golongan Kaum Trainer, bahkan sampai masuk ke dalam desa.

Kesan pertama bagi Erix dan Haruka saat memasuki desa ini adalah kata luar biasa, terutama Erix. Baginya, desa kecil itu lebih dari kata luar biasa itu sendiri. Karena di sana, terdapat banyak sekali mahluk-makhluk fantasi. Mahluk-mahluk itu berbaur dengan manusia, seakan-akan mereka termasuk dari bagian masyarakat.

Wujud mereka pun tampak unik dan lucu. Ada kelinci bersayap merpati dengan bulu dominan putih seperti salju. Rakun yang memegang tongkat, sangat lucu namun terlihat hebat. Panda kecil gemuk yang berzirah. Segumpal api yang memiliki mata, terbang sambil membawa sepotong kayu bakar. Kucing besar bergigi pedang. Tupai terbang berwarna merah yang memiliki sayap burung. Merak putih yang bulu ekornya dalah pisau. Kucing yang ekornya bercabang dua. Benih rumput yang berjalan dengan akarnya.

Selain itu, ada juga dua mahluk berbentuk manusia batu, yang satu berwarna hitam dan yang satunya lagi berlumut dan berjamur. Burung kolibri bersayap kupu-kupu. Kadal dengan ekor adalah daun. Makhluk seperti wanita namun, komponen tubuhnya berupa susunan bunga. Mereka suka berdansa dan terlihat sangat anggun.

Terlihat juga beberapa prajurit kerdil berbentuk jamur dan zucini, mereka tampak berbaris dan bersenjata.

Ada juga naga kecil tidak bersayap namun, tubuhnya berupa tumpukan batu granit.

Tak jauh dari mereka, tepatnya di tanah lapang pinggir hutan, terlihat empat monster bertanduk antelop sebesar sapi yang tubuhnya ditumbuhi bulu sangat subur dan panjang berwarna biru muda. Keempat monster itu tampak bersantai dibawah bayangan pohon rindang.

Tidak sampai di situ, Max juga membawa Erix dan Haruka ke sebuah kandang yang semuanya berisi mahluk-mahluk fantasi. Dan Erix benar-benar terpukau karenanya. Matanya melotot dan berbinar, ingin sekali ia menghampiri setiap monster yang tampak jinak itu.

Orang-orang yang sedang mengurus beberapa monster, seketika terkesiap melihat kedatangan Erix dan Haruka. Wajah mereka menatap Mex secara bersamaan seakan mereka bertanya apa semua baik-baik saja. Mex yang mengerti maksud tatapan itu segera mengangkat tangan sebagai isyarat. Semua orang mengerti dan melanjutkan pekerjaan mereka.

Seekor beruang besar berbulu lebat yang memiliki enam kaki, berjalan diantara monster Tumbuhan Venus Flaytrap seukuran manusia. Terlihat pula Makhluk seperti Loch Ness seukuran kuda yang ditumbuhi bunga besar dipunggungnya. Monster seperti harimau tapi kepalanya ditutup tengkorang sehingga wajahnya terlihat gelap. Seekor tarantula seukuran anjing yang tubuhnya terdiri dari susunan kristal. Ayam yang seukuran pria dewasa dengan paruh yang melengkung dan tumpul. Babi hutan besar yang tidak memiliki taring namun memiliki tanduk yang besar. Dan monster jamur batu setinggi satu meter. Tubuhnya ditumbuhi kristal di beberapa tempat.

Setelah itu, mereka juga pergi ke sebuah padang rumput yang terdapat beberapa jenis mahluk berkoloni.


________________________

Lanjutannya bisa dibaca di buku ya ^^

Lanjutannya bisa dibaca di buku ya ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dungeon HallowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang