77 : Seorang Leader

1.5K 162 100
                                    

Erix, Lucius, Pangeran Richard, Roland, Lubis dan semua shensin di sana tampak terdiam membisu. Bukan karena lupa cara bicara, tapi karena sedang berkabung dangan meninggalnya Toren Dordies dan Lionel Mucluck, dua anggota Swinder Party yang tewas saat melawan Suchomimus.

Mereka semua mengelilingi dua makam dari dua shensin tersebut. Meski bukan makan sesungguhnya, karena kedua tubuh korban ikut hancur setelah mengalahkan Suchomimus, mereka tetap saling menundukkan kepala dan berdoa.

Zanon menangis sambil meratapi batu nisan itu. Betapa sedih hatinya sekarang, ditinggal dua sahabat seperjuangannya.

"Sudahlah, Zanon. Lepaskan kepergian mereka," kata Pangeran Richard menunjukkan keprihatinannya, ia menyentuh bahu Zanon.

Namun, Zanon menepak tangan pangeran dengan kasar. "Jangan ganggu aku!"

"Oi! Zanon!" tegur Lubis. Ia sangat tidak suka dengan apa yang dilakukan Zanon barusan, suatu sikap yang tidak bermoral.

"Kenapa? Kau tidak suka, HAH!" kata Zanon mencerca Lubis. "Kau hanyalah penjilat!"

"Apa kau bilang!?" Lubis tampak garang. Roland langsung menahan kapten shensin itu yang berniat ingin memukul Zanon.

"DIAM!" bentak pangeran. "Sudahlah, Zanon. Semua orang pasti mengalaminya."

"Semua ini karena kau!" tunjuk Zanon tepat di wajah Pangeran. "Kau adalah pemimpin yang tidak becus. Tidak, bukan hanya kau. Tapi kalian semua. Kalian semua brengsek! Kalian sengaja membiarkan teman-temanku mati."

Saat mendengar perkataan ini, semua shensin di sana mulai bereaksi, mereka sangat tersinggung. Dan tidak akan segan untuk memukul si pemarah itu. Tapi, setiap leader menghentikan langkah anggotanya.

"Aaaah, cerewet!" Erix sepertinya mulai kesal dengan ocehan Zanon. Bukan hanya yang barusa, tapi juga yang sebelum-sebelumnya. Dari semua leader party, hanya Erix yang tidak menghentikan anggotanya. Justru ia sendiri yang menunjukkan ketidak sukaan. "Namamu Zanon, kan? Kenapa kau harus bersedih dengan kematian mereka. Seharusnya kau senang, karena kau sudah menyingkirkan dua orang di dalam partymu."

"Apa maksudmu?" Zanon yang dipenuhi amarah menatap Erix dengan penuh kebencian.

"Bukankah rencanamu sudah berhasil. Kau ingin meyingkirkan semua anggota partymu, kan?"

"Mana mungkin aku melakukan hal sebodoh itu!" bentak Zanon.

"Hal bodoh kau bilang? COBA INGAT BAIK-BAIK APA YANG TELAH KALIAN LAKUKAN! BERTINGKAH SEENAKNYA SEPERTI ANAK KECIL, TIDAK MEMPERDULIKAN PERINGATAN DARI SHENSIN LAIN, MERENDAHKAN ORANG LAIN. APA YANG KALIAN LAKUKAN ADALAH TINGKAH BODOH YANG MEMANCING MONSTER APAPUN UNTUK MENDEKAT. BUKANKAH ITU BUKTI KALAU KAU INGIN MEMBUNUH ANGGOTA PARTYMU SENDIRI. KAU MENYALAHKAN ORANG LAIN PADAHAL SEMUANYA TERJADI KARENA ULAH KALIAN SENDIRI. KAU MENGATAKAN KALAU PANGERAN ADALAH PEMIMPIN YANG TIDAK BECUS. TAPI KAU, ADALAH LEADER TERBURUK YANG PERNAH ADA!" kata Erix dengan teriakan yang menggema. Semua orang terdiam tak menjawab.


____________________

Kelanjutannya bisa dibaca di bukunya ya ^^


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dungeon HallowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang