EXTRA PART 2

182K 4.9K 545
                                    

EXTRA PART 2 ¤ Kelahiran Mereka ¤

***

"Bara sakit, perutku sakit. Aku udah gak tahan lagi, dia mau keluar," erang Karen dengan nafas terengah-engah di atas brankar yang di dorong oleh para anggota medis.

Ini tepat bulan ke 9 yang artinya ia akan mengeluarkan hasil buah cintanya dengan Bara hari ini.

Bara juga tak kalah paniknya dengan anggota para medis yang berlari begitu cepat mengejar waktu untuk lahiran.

Karen sudah tak tahan lagi dengan kesakitan yang seakan ingin merengut nyawanya, perutnya yang besar membuatnya tak bisa bergerak bebas.

"Sayang, tahan dulu."

"Bunny, aku gak kuat. Ini sakit sekali, AAA!!!"

Karen mencengkram lengan suaminya sekuat mungkin, melampiaskan semua rasa sakitnya pada suaminya supaya ia juga dapat merasakan bagaimana sakitnya.

Pintu ruang persalinan sudah terbuka ketika Brankar yang mengangkut tubuhnya sudah dekat dan kini mulai memasuki ruangan yang serba hijau.

Para dokter juga sudah siap dengan pakaian operasinya, hanya tinggal menunggu pasien di pindahkan ke kasur operasi.

Bara pun mengambil posisi tepat di samping istri tercintanya, menggenggam tangannya erat seolah ada kekuatan yang akan tersalurkan jika kedua tangan itu saling bertautan.

"Aku akan selalu di samping kamu, jangan putus asa, sayang. Kamu harus berjuang demi buah hati tercinta kita, sayangku."

Nafasnya tak beraturan, Karen sekuat tenaga menjawab walau konsentrasinya kini terbagi antara sakit dan menjawab. "Aku cinta kamu, tolong bahagiakan anak kita kalo aku nanti pergi ninggalin kamu selamanya ya, Bar."

Bara menggeleng, matanya memerah. "Kamu jangan bicara sembarangan, kamu selamanya bakal ada di samping aku."

"Kita tidak tahu takdir berjalan ke mana dan akan membawaku ke mana, intinya aku akan tetep sayang sama kamu dan anak kita," lirihnya lalu mulai mengejan dengan keras.

Proses melahirkan tidak mudah seperti apa yang seorang lelaki perhatikan sejauh ini, mereka hanya menatap sebelah mata bahwa seorang wanita yang sedang berusaha melahirkan hanya merasakan sakit yang tak seberapa.

Namun hari ini Karen membuktikannya dan merasakannya secara nyata bahwa ternyata seorang wanita yang berusaha melahirkan anaknya itu seperti sedang berada di ambang memberikan nyawa.

Matanya terpejam, Karen terus mengejan dengan keras sesekali menjambak rambut suaminya sebagai pelampiasan.

"BARAAA!!!! SAKITTTT!!!!"

"Sayang, tahan ya. Kamu pasti bisa lewati ini," tenang Bara.

"AKU BENCI KAMU BARA!!! KAMU TUKANG SELINGKUH KAMU NYEBELIN KAMU BINATANG JAHANAM!!!"

Melongo.

Satu kata yang dapat Bara deskripsikan untuk kalian para pembaca setia Bara Possessivum saat mendengar teriakan istrinya yang err...ngawak.

"KAMU ITU MACEM BANCI!!! TAPI BANCI YANG SAYANGNYA TERLAHIR GANTENG KE BUMI INI DI GALAKSI BIMA SAKTI INI!!"

"ARGHHH!!!" Dengar, itu bukan teriakan Karen yang mengejan. Melainkan teriakan Bara yang lehernya di cakar hingga meninggalkan bekas.

"Ibu, sedikit lagi ibu. Iya, kepalanya dan tangannya sudah keluar. Tinggal menungu kakinya saja ibu," interuksi dokter cantik itu.

"BARA ANJINGGG!!!!"

BARA POSSESSIVUMWhere stories live. Discover now