PART 56 ¤ Sorry ¤

86.4K 3.5K 50
                                    

"Iya, tapi jangan lama-lama. Aku takut nanti tiba-tiba kangen sama kamu,"

•••

"Enggak, Ma. Karen gak mau ketemu siapapun sekarang, Karen mau sendiri aja." tolaknya, menenggelamkan kepalanya pada bantal seraya menarik selimutnya.

"Hey, sayang. Kamu udah dewasa, tolong selesaikan masalah kamu dengan cara yang dewasa juga, sayang..." Kayla mendekat, mengelus lembut rambut sutra anak gadis satu-satunya.

"Aku gak mau, ma. Sekali gak mau aku tetep gak mau," tolak Karen kukuh pada pendiriannya.

Ia masih butuh waktu, perempuan memang membutuhkan waktu untuk mencerna segala permasalahan yang ia terima. Termasuk Karen.

Ia tidak suka di bentak, dan diabaikan tentunya. Tetapi toleransi apa yang Bara berikan? Ia sama sekali tak menghargai keberadaannya disana.

Ia hanya sibuk berpacaran dengan para berkas yang menghasilkan uang miliaran rupiah daripada menghargai keberadaannya.

"Sayang..."

"enggak," tolak Karen sebelum mamanya benar-benar menyelesaikan perkataannya.

"Huh... Yaudah, tapi nanti kamu jangan nyesel ya kalau Bara pulang. Dia gak akan kembali lagi kesini untuk kedua kalinya," ucap Kayla, menakut-nakuti anaknya.

"Aku gak peduli," ketus Karen yang justru malah membuat ibunya tersenyum simpul.

"Mama keluar, sayang." lalu disusul oleh suara pintu kamar yang tertutup halus.

Kayla turun kembali ke lantai bawah menuju ruang tamu untuk menemui Bara, cowok itu terlihat sedang berbincang begitu baik dengan suaminya, Dante.

"Nak Bara, Karen gak mau turun. Dia katanya lagi males," ujarnya membuat perasaan Bara tiba-tiba saja drop, kecewa.

Tujuannya kesini yaitu ingin meminta maaf, namun apa daya? Bicara saja belum tapi ia sudah di tolak duluan oleh Karen. Bara tidak bisa tinggal diam, dia harus melakukan sesuatu.

"Saya mau bicara asama Karen sebentar, boleh ya?"

"Ih iya, kenapa gak boleh, Nak Bara? Naik aja ke atas ya," kata Kayla dengan ramah menunjuk dimana kamar Karen yang sebenarnya sudah Bara ketahui.

Bara mengangguk sebagai jawaban lalu berjalan dengan langkah lebar menuju kamar sang pujaan hati yang sedang marah besar padanya.

CKLEKKK

"Aduh mama, udah Karen bilang Karen gak mau ketemu Bara! Dia udah jahat sama Karen.." rengek Karen tanpa tahu bahwa orang yang masuk ke kamarnya bukanlah Kayla.

"Aku minta maaf kalo misalnya aku bersikap jahat sama kamu, sayang."

DEGG

Karen terduduk lalu menoleh ke belakang dan terkejut saat mendapati ada Bara di sana, sedang mengunci pintu kamarnya dan ia masukkannya ke dalam saku celananya.

Untuk apa pria itu ke sini dan masih mengenakan setelan jas mahalnya, jangan bilang Bara berkunjung ke rumahnya karena ingin menyakitinya lagi.

"Ngapain kamu kesini lagi? Pacaran sana sama berkas-berkas kamu itu, sampah!" sinis Karen menutupi seluruh tubuhnya dengan selimutnya yang berwarna pink.

"Sayang, dengerin aku sebentar. Aku gak bermaksud buat ngacangin kamu tadi, tadi itu aku cuma lagi fokusin pikiran sama berkas kerjasama aku sama perusahaan property di Amerika," jelas Bara panjang lebar, menghampiri gadisnya.

BARA POSSESSIVUMWhere stories live. Discover now