PART 10 •Jack•

128K 7.3K 130
                                    

                                     •••

Karen sudah berada di batas kesabaran, saat ini tuhan rasanya sedang menguji kesabarannya melewati Jack.

Cowok itu sama sekali tidak menunjukkan kekalahan, setiap kata-kata tajam yang Karen tujukan padanya selalu bisa ia jawab.

Sera tidak membantunya sama sekali karena ia tidak tahu harus mengatakan apa untuk membela sahabatnya, belum lagi ia juga takut dengan Jack.

"Mending lo pergi dari sini deh, sebelum gue hilang kendali liat wajah lo yang berantakan itu!" bentak Karen tajam.

Wajahnya memang berantakan, seperti dia habis dihajar sampai-sampai seluruh wajahnya biru dan sedikit mengeluarkan darah di pelipisnya.

Tidak ada orang yang tahu bahwa dibagian dadanya, terdapat beberapa tatto. Hanya saja ada beberapa orang yang belum tahu karena ditutupi dengan seragam.

"Oya? Lo kira gue takut sama perempuan kayak lo? Paling-paling mukulnya kaya di gigit semut api. Gak sakit." ucap Jack meremehkan.

Karen yang pada awalnya tidak suka diremehkan lantas menendang perantara masa depan yang dimiliki setiap cowok dengan begitu keras.

Karen tersenyum puas dengan apa yang dilakukannya, melihat Jack yang berteriak kesakitan sambil memegangi perantara masa depannya seraya melompat-lompat kecil.

"Awas lo, Cantik. Abang pasti balik lagi buat dapetin lo." ucap Jack menyeramkan ketika melihat Karen keluar dari kelas bersama Sera dibelakangnya.

                                       ••• 

Dibelakang sekolah, Jack bersama kedua temannya sedang asik-asiknya menikmati waktu bolos mereka. Ditemani sebatang candu juga Laptop dihadapan mereka.

Dilayar terdapat foto seorang perempuan yang sedang tertawa dikantin bersama sahabatnya yang tidak Jack tahu siapa namanya. Disana dia terlihat cantik dan menggemaskan.

Di seragam bagian kanannya terdapat nama Karen Finda Abraham. Ya, orang yang sedari tadi Jack pandangi fotonya adalah Karen.

Perempuan yang belakangan ini menarik perhatiannya saat pertama kali melihat Karen pertama kali masuk ke kelasnya untuk mengantarkan buku tugas kepada wali kelasnya.

Saat itulah pertama kali Jack ingin mengenal Karen, perempuan itu terlihat seperti perempuan yang polos menurut Jack.

Berbeda dengan mantan-mantannya yang lebih perhatian dengan uang daripada dirinya, Jack butuh seseorang yang bisa menemaninya sepanjang waktu.

"Woy, kalo gue punya niat buat jadiin Karen pacar gimana? Atau mungkin istri?" tanya Jack pada kedua temannya.
Kedua temannya hanya mengangguk karena terserah dengan Jack, jika memang menyukainya kenapa tidak? Setidaknya kita coba saja dulu.

"Emang mau langsung lo tembak? Gak mau pendekatan dulu gitu? Atau tebar pesona dulu gitu sama Karen?" usul salah satu temannya.

"Pendekatan? Apa itu bisa buat dia suka sama gue? Kalo bisa ya.. Gue bakal pertimbangin." ujar Jack sedikit tertarik dengan usulan untuk melakukan pendekatan.

"Iyalah, yang namanya cewek kan harus diambil dulu hatinya biar mereka bahagia dan merasa nyaman terus baru diterima buat dijadiin pacar."

"Bego banget sih lo, udah punya banyak mantan juga." ejek salah satu temannya lalu di respon Jack dengan tempelengan.

Keputusan Jack sudah bulat, dia benar-benar akan melakukan pendekatan lalu baru menyatakan. Kali ini ia sepertinya benar-benar menyukai seorang perempuan untuk pertama kalinya.

BARA POSSESSIVUMWhere stories live. Discover now