BARA POSSESSIVUM

PART 53 •Possessive•

Nilai kuat dari posesif adalah nilai kesetiaan mereka yang begitu tinggi.

-Author-

                                            •••

"Aku... Gak tahu, Bara." Karen menggeleng dengan mata yang berair.

"Aku gak bisa nerima kamu gitu aja, papa sama mama belum tahu soal hubungan kita seka--"

"Papa tahu, Karen."

Seseorang berceletuk dari arah kerumunan manusia, Karen menoleh ke arah sampingnya dan terkejut saat mendapati papanya ada di sana bersama mamanya.

"Mama? Papa?"

"Iya, sayang. Mama sama papa kamu udah tahu semuanya, sejak awal mereka memang udah ada disini," jelas Bara menangkup wajahnya untuk diarahkannya kembali menatapnya.

"Perhatianmu cuma boleh untuk aku."

"Tapi gimana bisa ada papa dan mama disini? Bukannya mereka seharusnya di rumah?"

"Enggak, ini memang sudah terencana dari jauh-jauh hari. Aku memang minta mereka untuk dateng kesini."

"Jadi.. Jawab sekarang, Karen. Yes or No?"

Karen tak tau, ia bimbang, bingung. Ia menoleh meminta jawaban pada papa dan mamanya namun tak ada respon sama sekali dari mereka.

"Jawab, Karen. Keputusanmu hanya ada di tanganmu."

Ia mendesah sebelum menjawab, "Yes, I want to be your girlfriend."

                                           •••

Bara menggendong Karen yang tadinya mereka berada di Restoran tepi pantai ke luar dari Restoran, Surprise ini masih belum berakhir.

Bara masih ingin memberikan satu surprise lagi buat gadisnya, belum cukup hanya menyanyikan lagu untuk menyampaikan suatu perasaan.

"Sayang, aku masih punya satu surprise lagi buat kamu. Tutup mata lagi," perintah Bara merogoh saku celananya untuk mengambil penutup mata.

"Kenapa sih harus pake penutup mata? Banyakan gaya deh kamu," kesal Karen sebab ia malas sekarang harus berkali-kali menggunakan penutup mata.

"Nurut atau aku cium kamu di depan umum nih disini," ancam Bara pura-pura membimbing gadisnya untuk duduk di sofa panjang empuk yang menghadirkan pemandangan hamparan pantai yang luas.

Pria itu menepuk tangannya dua kali dan terdengar suara sepatu yang saling bersahutan kesana kemari.

"Sekarang buka penutup mata kamu."

Ia membukanya pelan dan terkejut ketika mendapati Bara berada tepat di depannya sambil membawa sebuah boneka beruang cokelat setinggi dirinya, oh bahkan lebih tinggi.