PART 51•Kasmaran Dua Kali•

92.1K 3.7K 74
                                    

"Koneksi? Kamu WIFI ya? Kok punya koneksi?"

-Karen Finda Abraham-

                                            •••

Bara beranjak dari posisinya tadi di atas lantai dan berjalan dengan langkah pelan supaya orang yang ingin ia kerjai sama sekali tak tahu bahwa ada seseorang yang mengikutinya.

Terdengar suara kompor yang menyala dari arah dapur, sepertinya Karen sedang memasak sesuatu. Ini adalah waktu yang tepat untuk Bara.

Cowok itu mengeluarkan tangannya dari saku celana dan perahan-lahan mendekati Karen yang asik bernyanyi sambil merebus mie instan.

Tangannya dengan sengaja mengambil sebuah gelas kaca di meja makan lalu melemparkannya tepat di samping Karen namun agak jauh.

Karen terkejut bukan main, secara perlahan menoleh ke samping dengan tatapan horor. Dalam benaknya ia berpikir bahwa ia sedang dikerjai oleh makhluk tak kasat mata.

Bara berusaha menahan tawanya, gemas sangat melihat ekspresi calon istrinya ketika ketakutan seperti ini. Dia dengan sengaja mengeluarkan suara geraman bak setan.

Karen tak tahu dimana keberadaanmya karena sekarang dia berada tepat di belakang tubuh karen sehingga ketika cewek itu memutar arah pandangan maka ia akan ikut juga memutar arah pandangan.

Perempuan itu kembali menatap kompornya setelah meneliti keadaan dapur yang sepi, lalu siapa yang memecahkan gelas kaca itu? Padahal Karen ingat sekali bahwa gelas kaca itu di meja makan dan sekarang malah jatuh di sebelahnya? Course Not.

"Masa iya sih ada hantu di rumah ini, ih, horor deh," gumam Karen dengan bulu kuduk yang mulai merinding naik.

karen pelan-pelan berbalik dan...

"WARGHH!!"

"MAMA!!" Karen secara refleks memeluknya dengan erat dan melompat melingkarkan kakinya di pinggang Bara.

Ini namanya Bara yang sangat diuntungkan dan Karen yang sangat dirugikan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ini namanya Bara yang sangat diuntungkan dan Karen yang sangat dirugikan. Benar, bukan?

Karen memejamkan matanya rapat-rapat, bergetar ketakutan dan nafasnya yang seolah-olah di kejar-kejar setan. Terengah-engah.

"Hey, Babe. Itu aku, jangan takut. Gak ada hantu disini, tadi itu aku yang jatuhin gelasnya..."

Perlahan dia membuka matanya masih dengan perasaan takut-takut kemudian menatap wajah bak malaikat itu yang kini menggendongnya layaknya bayi.

"Bara! Kamu ngapain!?" kejut Karen ketika ia baru menyadari bahwa ia berada dalam gendongan cowok itu. Dia berusaha turun namun Bara semakin mengeratkan pelukannya.

"Jangan turun dulu, sayang. Aku mau bicara dulu sebentar," kata Bara dengan suaranya yang tiba-tiba serak.

"Besok pagi aku jemput kamu ke sini, kita besok jalan-jalan dan gak ada penolakan apapun dengan berbagai alasan sampah, sayangku."

BARA POSSESSIVUMWhere stories live. Discover now