PART 35 •Bara Birthday•

81.1K 3.7K 36
                                    

Selama mereka berpacaran, dan sudah berkali-kali berciuman. baru kali ini Bara mendengar gadisnya mendesah dengan leluasa.

-Bara Denza

                                         •••

Di pagi hari yang cerah ini, seorang perempuan cantik berpiama hello kitty sedang bergelung di bawah selimut seraya mendengkur kecil.

Semalaman saking semangatnya dia memikirkan kado ulang tahun sang kekasih sampai-sampai ia lupa waktu bahwa besok ia harus bangun pagi.

Ya, Karen harus bangun pagi untuk memberikan surprise kepada lelaki yang sangat-sangat ia cintai.

"Hoahemm..." Gadis itu merentangkan kedua tangannya untuk menghilangkan rasa kaku pada tubuhnya akibat baru bangun dari tidur lelapnya.

Semalam ia sudah mengirimkan pesan via LINE pada Bara untuk menjemputnya tepat pukul 12 siang, rencananya ia akan mengerjai Bara ri hari ulang tahunnya.

Mungkin membuat Bara agak sedikit kecewa tidak apa-apa, lagi pula ini hanya rencana bukan kenyataan.

Karen mengambil ponselnya yang tergeletak di atas nakas dan mengeceknya apakah ada notifikasi baru untuknya.

Dan ternyata ada, dari kekasihnya yang pasti.

My Babe: Sayang? Udah bangun belum?

Pesan itu dikirimkan ketika jam masih menunjukkan pukul 4 pagi.

My Babe: Kok gak di bales sih, Yang? Kamu masih tidur ya?

Lagi-lagi Bara mengirimkan pesan satu jam kemudian, pukul 5 pagi.

My Babe: Sayang, kalo kamu lama banget balesnya aku bakalan hukum kamu nanti.

My Babe: Oke, sampai sekarang kamu gak bales-bales. Siap-siap terima hukuman kamu nanti 😈😈😈.

Karen memutar kedua bola matanya, jengah. Dia tidak takut dengan hukuman yang di berikan Bara, paling-paling itu hanya sebuah ancaman semu.

Palsu.

Alias Omdo, omong doang.

Gadis ibu beranjak dari tempat tidur, merapikannya sebentar lalu berjalan menuju kamar mandi.

                                         •••

Setelah berdandan sekitar 2 jam, iya 2 jam. Apakah kalian percaya? Inilah perjuangan seorang perempuan ketika ingin terlihat cantik di hadapan lelakinya.

Padahal jika seorang wanita sudah memiliki wajah yang cantik tidak perlu lagi berdadan sampai berjam-jam seperti ini. Tapi apalah daya? Inilah yang dinamakan Cinta.

Sekarang sudah jam 12 siang tapi kenapa Bara belum juga mengabarinya? Apakah ia sudah sampai di rumah?

Karen berjalan keluar kamar dan menengok ke arah ruang tamunya, ternyata cowok menyebalkan itu sudah sampai dan sedang asik mengobrol dengan papanya.

Sambil tertawa-tawa lagi, apa dia tidak merasa bersalah karena tidak mengabari dirinya jika dia sudah sampai di rumah? Benar-benar pacar jahanam Bara itu!

Gadis itu menuruni setiap anak tangga dengan emosi yang membara lalu berjalan tergesa-gesa menuju Bara kemudian ketika sudah sampai di hadapan cowok itu.

Karen langsung memukul kepalanya berkali-kali sambil sesekali menjambaknya gregetan, "Kamu gak bilang sama aku!"

"Aw, aw, Baby. Stop it! Hey, what's the problem, Babe?" tanya Bara sedikit meringis dan menggosok kepalanya yang tersakiti ini.

BARA POSSESSIVUMWhere stories live. Discover now