EXTRA PART

156K 4.4K 127
                                    

EXTRA PART ¤ Kejahilan Bara ¤

***

"AAAA!!! KAMU BINATANG! KAMU BUAS TADI MALAM! KAMU NYAKITIN AKU, BARA!" teriak Karen saat dirinya ingin bangun dari ranjang berniat membasuh tubuhnya ke kamar mandi.

Namun alih-alih ke kamar mandi, berdiri dengan tegak saja belum karena suaminya yang nakal itu menarik pinggangnya untuk kembali di peluknya.

Dengan diam-diam pria yang sudah berstatus menjadi suaminya itu pun meraih ponselnya di nakas dan memotret dirinya yang sedang memeluk istrinya.

Dengan diam-diam pria yang sudah berstatus menjadi suaminya itu pun meraih ponselnya di nakas dan memotret dirinya yang sedang memeluk istrinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tentu saja tanpa di ketahui istrinya dong, jika di ketahui nanti bisa-bisa dia di gigit dengan ganas.

Istrinya kan galak seperti harimau.

Bara tentu saja merasa kehilangan saat istrinya yang notabene nya kini menjadi gulingnya tiba-tiba menghilang dan jangan salahkan Bara jika melakukan itu.

"Baby, pagi-pagi gini seharusnya kamu kasih morning kiss buat suami. Jangan marah-marah doang kerjanya," balas Bara serak khas orang bangun tidur.

Dirinya masih di ambang sadar dan tidak sadar, ia hanya masih sangat mengantuk karena aktivitas malam mereka tadi yang begitu menghanyutkan.

"Bar, aku mohon banget badan aku lengket dan aku perlu mandi karena aku gak nyaman dengan keadaan kaya gini!"

Karen meronta, ia bukannya tak senang di peluk malahan ia senang sekali. Tapi tidak juga di kondisi sekarang, ia juga butuh mandi sebagai manusia normal.

"Aku gak peduli, aku gak mau kehilangan kamu barang sedetik pun. Mandi bareng aku nanti!" Perintah Bara masih dengan kondisinya yang memejamkan mata.

Jujur saja, jika Karen memiliki tenaga yang lebih untuk memukul maka ia akan melakukannya sekarang. Tetapi sayangnya kini kekuatannya telah hilang separuh karena malam itu.

Ia masih lelah dan ia ingin kembali meningkatkan kekuatannya dengan mandi air dingin supaya bisa memukul suaminya nanti jika nakal.

"Huh, aku nyerah..."

Ini benar-benar pagi yang menyebalkan, lehernya tercekik namun tak bisa ia pungkiri bahwa rasa hangat tiba-tiba menjalar ke seluruh tubuhnya.

Rasa hangat yang di keluarkan dari dada suaminya yang bidang sekaligus menghanyutkan baginya.

***

"Sayang, kenapa cemberut?" Tanya Bara saat dirinya keluar dati kamar mandi hanya dengan handuk yang melingkar di pinggangnya.

Karen menatap ponselnya dengan tajam, ponsel Bara lebih tepatnya karena kini ia sesang memeriksa isi dari ponsel suaminya itu.

Hitung-hitung antisipasi jika nanti suaminya macam-macam ingin selingkuh.

BARA POSSESSIVUMWhere stories live. Discover now