PART 25 •Bara Ngeselin Banget Deh•

86.2K 4K 124
                                    

                                    •••

Setelah kejadian Bara yang ingin dimanja selama 2 hari, fakta yang mengejutkan pun ia ketahui dalam satu waktu.

Karen mengatakan bahwa hari ini dia PMS, itulah jawaban untuk mengapa sikapnya berubah-ubah.

Ingatlah bahwa Karen hanyalah murid SMP yang masih dalam masa Remaja, Mood nya mudah berubah-ubah.

"Yang... Pelukk dongg," rengek Bara manja memeluk pinggang seseorang di sampingnya.

"Ihh, geli tahu gak," ringis Karen menggerakkan bahunya gelisah.

Saat ini mereka masih di pakiran sekolah Karen, hanya saja sudah berpindah posisi menjadi di dalam mobil Bara yang terparkir.

"Auk ah, pokoknya kamu udah janji mau manjain aku sekarang dan besok," jutek Bara ngambek, melepaskan pelukannya dan menatap ke depan.

Karen tersenyum geli seraya menarik rambut lebat Bara untuk dibawanya menuju pelukannya, "Uuhhh, pacarkyuu ambekkann."

Bara mendengus sembari memepetkan tubuhnya pada Karen, "Peluk aku sampe rumah ya," pinta Bara.

Karen memutar kedua bola matanya, malas. Dia tak bisa menolak, "Hmm, aku peluk aja udah sukur. Gak usah pake modus lagi."

Bara terkekeh pelan lalu mulai melajukan mobilnya menuju mansion pacarnya, ia punya suatu rencana yang sudah tersusun dalam benaknya.

                                        •••

Mereka berdua berjalan sambil bergandengan tangan memasuki pintu utama mansion.

Tanpa mengetuk pintu pun, seseorang yang berada di dalam sudah terlebih dahulu membukakan mereka pintu dengan ucapan selamat datang.

Karen membalasnya hanya dengan senyuman dan segera mengajak Bara untuk masuk, ingin memperkenalkan pacarnya pada kedua orangtuanya.

"PAPA GANTENGG!! KAREN UDAH PULANGG!!!" teriak Karen memekikkan telinga sampai-sampai Bara harus menutup kedua telinganya.

"Sayang... Kecilin volume suara kamu sedikit aja, sakit telinga aku," bisik Bara memberi tahu.

"Tapi papa aku gak ada, Bunny. Biasanya dia ada di hari Sabtu ginii," lirih Karen, sedih ketika ia pulang tetapi papanya sama sekali tak menyambutnya.

"Kenapa, sayang? Kamu cari papa?"

Mata Karen yang semula ingin menutup kembali terbuka lebar, ia masih menongakkan kepalanya ke atas dan menemukan papanya yang bertelanjang dada.

Dante mendekati anak perempuannya sambil mengernyit, ia bingung kenapa anaknya pulang-pulang sudah membawa cowok ke rumah.

Karen memeluk papanya sekilas sambil tersenyum, ia menatap papanya malu-malu. "Papa masih inget Bara gak? Sekarang... Dia bukan temen aku lagi, tap-tapi..."

"Calon suami, Om."

Karen buru-buru menoleh pada Bara, kurang ajar sekali pacarnya itu mengatakan hal yang tidak-tidak pada calon mertuanya.

Oops...

Maksudnya... Pada Dante. Hihihi.

"Ishh! Ngeselin deh ah!" kesal Karen mendorong Bara menjauh.

"Tolong ya, walaupun papa udah punya istri. Harus tetap dijaga keromantisannya, harus tahu tempat," sindir Dante.

"Ihh, papa!" Karen menghentakkan kakinya dan melangkah menuju lantai atas, tepatnya kamarnya.

BARA POSSESSIVUMWhere stories live. Discover now