PART 12 •Just Friend•

128K 6.7K 401
                                    

HAPPY READING………

                                           •••

Cahaya pagi mulai bersinar, burung-burung tampak beterbangan kesana-kemari bersama kelompoknya diiringi kicauan Indah.

Dari balik jendela, terdapat sesosok perempuan yang sedang menatap ke arah burung-burung dengan binar bahagia yang tersirat dari dalam mata indahnya.

Di dalam dekapannya sudah ada, Misa. Kucing betina yang perempuan itu miliki, umurnya sudah 1 tahun tetapi masih tetap melajang di umurnya yang seharusnya sudah menikah dengan kucing jantan.

Hanya saja perempuan yang memelihara Misa masih belum menemukan kucing jantan yang pas untuk menjadi pendamping bagi hidup Misa kedepannya.

"Karen.. Sayang.. Makan dulu yuk," panggil Kayla sembari membuka pintu kamar anaknya.

Kayla menggelengkan kepalanya sambil tersenyum melihat kelakuan anak perempuannya, sudah jam 8 pagi masih saja tidur.

"Ayo dong... Anak gadis mama kok siang begini baru bangun sihh," Kayla berjalan menghampiri Karen lalu mengelus rambut halusnya.

"Bentar, mama. Karen masih mau main sama Misa."

Karen berbalik seraya menatap mata Kayla memohon, "Karen makan sebentar aja setelah Kasih makan Misa dulu."

Kayla tersenyum dan mengangguk, "Tapi jangan lama-lama ya, sayang. Mama tunggu loh di bawah."

"Sip, Ma."

Kayla mengecup pipi putrinya sebentar kemudian beranjak pergi dari kamar putrinya, "Nah, sekarang Misa harus makan biar cepet gendut."

Karen turun dari kasur dan beranjak mengambil makanan Misa yang berada di meja dekat Sofa malas, "Heyy, Misa kamu mau kemana?kamu belum makan!"

Misa tiba-tiba saja bersembunyi di bawah tempat tidur sambil menidurkan dirinya, Misa memang sangat manja bila Karen sudah bersiap untuk memberinya makanan.

Karen beranjak untuk mengambil Misa setelah menuangkan sedikit sarapan untuk Misa, "Nih, dimakan ya Misa sayang. Harus habis, kalo gak habis nanti gak aku Kasih makan lagi."

Misa adalah kucing jenis campuran Anggora-Persia, bulunya lebat berwarna putih keturunan Anggora dan bentuk wajahnya yang lancip keturunan Persia.

Misa akan selalu mengikuti kemanapun Karen pergi, kucing adalah tipe binatang yang Setia kepada pengasuhnya. Dan itu sama sekali tidak membuat Karen merasa terganggu karena selalu diikuti.

Ketika Karen membuka pintu kamarnya untuk menyusul keluarganya memakan sarapan, tiba-tiba sama Misa berlari dengan begitu kencangnya lewat celah-celah pintu.

Misa itu memang sering sekali kabur-kaburan jika sudah di beri sarapan, kadang-kadang pergi ke kebun untuk bermain bersama tumbuh-tumbuhan di sana. Jika tidak ya pasti dia bersembunyi di dalam kamar mandi.

Karen hapal Misa yang sudah ia anggap seperti anaknya sendiri.

Karen memasuki ruang makan yang dipenuhi dengan gelak tawa, sepertinya abangnya sudah mulai membuat kekonyolan yang mengundang tawa.

Ketika sampai disana Karen berdiri mematung, tiba-tiba jantungnya berhenti berdetak dan nafasnya berhenti bekerja, matanya pun melebar. Fokus pandangnya hanya pada satu titik.

Yaitu orang yang duduk tepat di sebelah abangnya, wajahnya tampak lelah dan matanya pun memerah akibat efek alkohol yang ia minum tadi malam.

Orang itu membalas tatapan Karen, matanya yang lelah telah tertutupi dengan tatapan yang tiba-tiba berubah menjadi lembut saat bertatapan dengan Karen.

BARA POSSESSIVUMWhere stories live. Discover now