PART 4 •Perasaan•

241K 12.5K 604
                                    

•••

"Bunny, anterin aku pulang. Aku mau ngerjain tugass." rengek Karen pada Bara disampingnya, masih asik dengan Laptopnya.

"Bentar dulu, Ren. Aku masih nonton nih, kamu gak liat?" kata Bara dan mengabaikan Karen yang kini menggoyang-goyangkan tangannya.

Bara menaikkan alisnya sebelah, "kamu mau ngapain pulang? Ini masih jam 7."

"Ishh, aku kan cewek. Kalo cewek gak boleh pulang terlalu malam, itu cewek gak bener!"

Bara menghela nafas, melirik laptopnya sebentar lalu kmbali menatap Karen kmbali. Seolah-olah sedang menimbang-nimbang apa yang akan ia pilih.

"Yaudah, ayo. Ini demi kamu yaa, coba kalo bukan kamu. Udah aku gibeng tuh anak." kata Bara kemudian belanjak setelah mencium pipi Karen.

"BUNNY MODUSS!!!!!!!"

Bara terkikik geli mendengar teriakan nyaring Karen, cewek itu lucu sekali ketika Bara mencoba untuk modus.

•••

Karen turun dari mobil Bara dan menutupnya dengan kasar, tanpa pamit dirinya langsung masuk ke halaman rumah.

Bara pun berteriak dari dalam mobil, "kok pergi sih, yang? Gak mau pamit dulu sama calon pacar?"

Karen mengerut alis, kesal. Lagi-lagi dirinya dimodusi, dimana-mana cowok itu suka sekali modus. Walaupun ada beberapa yang mingkin tidak mengerti cara modus.

Karen menghentakkan kakinya lalu berbalik menatap Bara yang masih di dalam mobil, "Kamu. Modus!"

Lalu Karen mesuk ke dalam rumah dengan perasaan dongkol, jengkel, marah, emosi, kesal.

Bara terkekeh lalu melajukan mobilnya meninggalkan rumah Karen.

•••

"KAK GUNTUR! KAK GUNTUR! INI KAREN MAU MAIN, BOLEH GAK?" teriak Karen di depan rumah tetangganya.

Iya, Karen suka dengan tetangganya yang satu ini. Cowok, seumuran kakaknya dan sangatlah baik dan mudah untuk di ajak main oleh semua umur.

Dia pencinta anak kecil, anak bayi pun juga. Tetapi sayangnya tidak ada orang yang tahu karena dia tipe orang yang pendiam.

Setiap sore ataukah malam, Karen pasti akan berkunjung ke rumahnya ketika bosan ataupun sedang ingin bermain tetapi tidak punya teman.

Sekarang, temannya adalah Guntur. Dia satu sekolah dengan Bara, hanya saja dia kutu buku, tidak suka bicara, dan hanya bicara pada saat-saat tertentu.

Sifatnya sangat berbeda jika dengan Karen, dia akan berubah menjadi orang yang ceria dan suka tertawa.

Dia tidak memiliki kepribadian ganda, tetapi memang itulah dirinya. Dia akan m nunjukkan dirinya yang asli pada orang yang tepat dan ia sayangi saja.

Dan Karen termasuk salah satu dari orang yang ia sayangi.

Tiba-tiba seorang lelaki keluar menggunakan pakaian rumahan biasa, rambut tebalnya tampak basah dan kulitnya putih cerah.

"Ayen? Kamu kemana aja sih?" Guntur berlari dan langsung menggendong Karen erat.

Dirinya begitu merindukan Karen, lama cewek itu tidak pernah berkunjung lagi ke rumahnya. Rumahnya jadi terasa sepi tanpa kehadiran Karen.

"Hihihi, aku sibuk Lunturrr..." ucap Karen lalu membalas pelukan Guntur.

"Kamu masuk aja, tapi jangan berantakin. Nanti aku gigit kamu kalo sampe rumah aku berantakan!" ancam Guntur seraya mengangkat jari telunjuknya.

BARA POSSESSIVUMWhere stories live. Discover now