74.||45 BUBAR! ||

80 3 0
                                    

Hai semua.
Apa kabar? Semoga pada sehat, ya?
Oh iya, menuju detik-detik akhir bakal up setiap hari nih, pantengin terus ya, oke?

Nggak ada sejarahnya berbuat baik pada orang baik. Berbuat baik itu sama siapa pun, urusan di hargai atau enggak kita nggak boleh maksa ”
_Lea_

Happy Reading

____________________________

"Willy... "ucap Agra dengan lirih.

" Iya. Dia pelakunya. Lo liat, dalam foto itu orang nya pake gelang dengan liontin bulan?. Lo juga liat kalau sepatu yang di pake dia sama persis sampai corak-coraknya?!"jelas Ghana yang masih mendapat tatapan tak percaya temen-temannya.

Ghana tersenyum simrik sembari menatap tajam Willy yang mulai panik di pojok sana. " Gue udah curiga dari awal. Bahkan, gue sendiri liat dengan mata kepala gue kalo dia ketemu sama Hara. Tapi, orang kayak lo mana percaya sama gue? "ucapnya di akhirat tawa getir.

Tatapan mereka kembali terarah pada Willy yang mencoba menghubungi seseorang.
Agra yang marah karena telah memfitnah Ghana dan membuat semuanya kacau berniat ingin menghampiri Willy dan memukulnya habis-habisan. Akan tetapi, Ghana dengan sigap mencegah Agra.

" Bos. Bos tolong gue, "ucap Willy pada orang dalam telpon.

" Gue ketauan sama mereka. Tolong gue, gue bakal habis di tangan mereka semua! "ujarnya lagi dengan nada gemetar karena takut.

Agra yang emosinya tak bisa terbendung dengan segera menghampiri Willy dan melayangkan pukulan cukup keras di perutnya hingga Willy tergeletak di lantai dengan tangan yang memegang perutnya.

Tak sampai di situ saja, Agra juga menarik kerah baju Willy dan menonjok rahang nya hinga lelaki itu mengaduh kesakitan.

Dari sebrang telpon sana terdengar suara tawa Hara dan teman-temannya. Hara berkata. "tolongin lo? Jangan harap! Lebih baik lo mati di tangan mereka! " Lalu telpon pun terputus.

Willy yang tubuhnya sedang di tindih oleh Agra hanya bisa mengepalkan telapak tangannya menahan amarah pada Hara serta temannya. Willy salah berharap pada mereka. Willy benci, sangat benci! Dari dahulu hingga saat ini Willy mati-matian melaksanakan tugas yang di berikan Hara meski ia sendiri tahu, nyawanya bisa melayang jika ketahuan tetapi Willy tak menyangka setelah semua yang Hara inginkan ia turuti justru ia di bohongi.

Agra mengangkat tubuh Willy dan memukul wajahnya beberapa kali sebelum ia melepaskannya dan membiarkan tubuh lelaki itu tersungkur ke lantai.

"Lo udah berhasil tipu gue! Lo udah hancurin semuanya, Will! " Teriak Agra begitu kencang hingga beberapa dari mereka tersentak kaget.

Mereka semua, anggota 45 sudah bersiap untuk menghajar Willy. Mereka dengan perlahan tapi pasti menghampiri tubuh Willy yang meringkuk di lantai. Tetapi tidak dengan Ghana. Entah karena kecewa yang teramat atau alasan lainnya, Ghana hanya diam tak berniat ikut menghajar Willy yang merusak namanya di mata Agra.

Hampir saja!

Hampir saja kepalan tangan mereka yang sempurna menyentuh tubuh Willy. Tetapi nyatanya tak sampai. Mereka semua kaget, kaget dengan posisi tangan yang masih tertahan.

Willy yang semula meringkuk memberanikan untuk melihat seseorang yang melindungi dirinya.

"Biar gue yang hukum dia, " ucap Lea sembari menarik tubuh Willy. Baru beberapa langkah berjalan, Agra menghentikan nya dengan memegang tangan Lea yang ingin pergi.

𝗔𝗚𝗥𝗔𝗟𝗘𝗔 [𝗖𝗜𝗡𝗧𝗔 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗠𝗘𝗡𝗚𝗔𝗕𝗨] Where stories live. Discover now