60.||Perang! ||

56 2 0
                                    

Halo selamat malam... Btw nih part kayaknya spesial

Guys! Di sarankan untuk membaca part sebelumnya kaya part yang berjudul "mengenal lebih dalam 45" biar di part ini lebih paham.

Happy Reading!

___________________________

Gadis itu membuang nafas nya. Dengan langkah yang pasti, Lea kembali berjalan mendekati Agra yang berdiri membelakangi nya.

Gugup, gemetar, takut dan hal yang tak biasa datang menyelimuti Lea. Untuk sekian lamanya, Lea akhirnya kembali bertemu dengan Agra namun rasa-rasanya mereka berdua seperti orang asing.

"Gra... " panggil Lea.

Agra segera berbalik badan dan menatap Lea. Mereka berdua sama-sama saling mendekat.

Dengan seksama, Agra menatap wajah teduh Lea. Yang membuat Lea terkejut saat Agra datang dan memeluk dirinya tanpa aba-aba.

"Gra... Are you oke? "tanya Lea yang hanya di jawab anggukan oleh Agra.

" Gimana kabar lo? Gue... Kangen sama lo, Gra"ucap Lea lagi.

Agra melepaskan pelukan itu. "Gue juga kangen lo, Le ".

Singkat waktu, mereka berdua duduk di kursi panjang yang terletak di samping perempatan jalan itu.

" Gue harus gimana, Le?"tanya Agra yang terlihat pasrah.

"Gue bingung sama nasib 45. Gue paham, gue tau, gue belum bisa jadi ketua buat mereka. Gue pikir, dengan bubarin 45 itu solusinya ".

" Gra... Lo, temen-temen lo semua udah berapa tahun di geng 45? "tanya Lea.

" Sekitar 4 tahun atau lebih ".

" Cukup lama, Gra. Cukup lama buat lo dan temen-temen lo bisa ngertiin satu sama lain. Gue nggak tau apa aja yang lo pada hadapin, tapi gue yakin, lo semua udah pernah ngadain situasi yang lebih rumit dari ini. Ini cuma masalah tenar, di kenal banyak orang... ".

" Gue nggak lagi nyepelein. Tapi saran gue, masih ada waktu buat lo dan temen-temen lo di kenal banyak orang dan di terima sama kakek lo. Nggak ada kata terlambat ".

" Mengenai ucapan kakek lo yang nyaranin supaya lo pada tenar dengan cara ngelakuin hal yang buruk itu mungkin sebuah hal sepele di mata kakek lo. Iya, gue yakin dengan ngelakuin itu geng lo di segani, geng lo di hormati, di takuti tapi menurut pandangan mereka-mereka yang nilai tentu geng lo buruk! ".

" Coba... Lakuin hal yang bermanfaat buat sekitar, lakuin hal yang baik buat orang lain karena itu bakal balik ke diri kita. Gue yakini, dengan cara itu geng lo bisa di hormati, di kenal banyak orang dan bahkan banyak yang suka! ".

Sepanjang Lea berkata, Agra hanya mendengarkan setiap ucapan Lea dengan seksama. Agra juga akan merenungi ucapan Lea yang ternyata benar.

" Orang baik dan Tuhan".

Ucapan Lea membuat tanda tanya kembali bagi Agra. Apakah maksudnya orang baik akan bersama lindungan Tuhan?

Agra segera mengambil handphone nya yang berdering di saku jaket hitam yang ia kenakan.

Kebiasaan Agra adalah tak akan berkata sebelum penelpon itu yang mengatakan  tujuannya.

Mata Agra seketika berubah menjadi tajam. Lea melihat jelas perubahan ekspresi Agra yang tadinya tenang menjadi seperti sedang menahan amarah. Setelah mengakhiri telponnya, Lea segera bertanya.

"Kenapa? Ada masalah apa? ".

" 45 di serang, Le! Mereka curang. Kita semua udah setujuin waktu dan tempatnya tapi dengan curang nya mereka serang 45! Sial! Ini salah gue yang nggak ada persiapan! ".

𝗔𝗚𝗥𝗔𝗟𝗘𝗔 [𝗖𝗜𝗡𝗧𝗔 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗠𝗘𝗡𝗚𝗔𝗕𝗨] Where stories live. Discover now