15.|| Firasat ||

79 9 1
                                    

Follow akun nya dong guys
Jangan lupa vote dan komen

Spam komen 🙂

__________

"Raya! Lo nggak papa, kan? Ada yang luka? Jari lo masih lima, kan? Coba telinga loh masih ada dua? Gigi lo nggak ada yang patah, kan? Motor lo rusak? Kotor? Baju lo?... Ah, untung aja lo aman dari pengecekan, " ujar Lea yang menyambut sahabatnya dengan pertanyaan bertubi-tubi.

Raya memutar bola matanya malas. "Gue baik-baik aja! " Jawab Raya.

"Lo kemana dulu? Gue tunggu udah ada 1 jam lebih dan belum juga datang. Gue takut gadis gue kenapa-kenapa. "

Lea sangat cerewet. Raya masuk dengan tak menghiraukan lagi ucapan Lea. Sungguh, saat-saat seperti ini adalah saat di mana Lea sangat cerewet dan Raya yang merasakan sangat pening.

"Lo kenapa nggak jawab pertanyaan gue sih, Ray? "Tanya Lea sembari terus mengoceh dan bertanya dengan mengekori Raya.

" Aduh, Le. Lo bisa diem nggak? Gue ke sini mau ngilangin penat, bukan mau dengerin ocehan lo! ".

Lea pun menutup mulutnya, nampaknya dirinya memang harus diam. Pasti sesuatu terjadi pada Raya yang membuat gadis itu berkunjung di rumahnya dengan pesan seperti awal tadi.

" Berantem lagi? "Tanya Lea dengan nada bicara cukup tenang. Raya yang sedang menyenderkan kepalanya di kursi ruang itu mengangguk.

" Gue nginep di sini, ya? ".

" Udah izin emang? ".

" Belum. Mereka nggak bakal peduliin gue kalo lagi gini kondisinya, "jelas Raya yang membuat Lea merasakan kasihan pada gadis itu.

Raya memang dari anak orang kaya dan orang tuanya lengkap bahkan nenek dari ayahnya nya pun ikuti tinggal bersama mereka. Namun, semua itu tak menjamin bahagia.

" Lo boleh nginep di sini berapapun lamanya. Lo rebahan dulu di kamar gue sambil istirahatin diri lo. Kalo mau makan bilang ke gue ntar gue masakin buat lo".

Raya mengangguk. Dengan langkah pelan sembari memijat kepalanya Raya berjalan menuju kamar Lea.

*****

Agra mendekatkan telinganya saat mendapat kode dari Willy, anggota 45 yang belum lama ini bergabung. Willy di kenal memiliki paras tampan dan juga memiliki lesung pipi yang membuatnya semakin manis.

Agra membelalakkan matanya mendengar bisikan dari Willy.

Raga, Indra dan Ghana menatap kedua nya dengan ekspresi biasa saja.

"Lo semua tau Raya di hadang mereka? " ucapnya yang membuat ketiga inti 45 terkejut.

"Raya? " Tanya Raga mencoba mengingat siapa itu Raya.

"Raya sahabatnya Lea? Gimana bisa, Gra? " Kini giliran Indra yang bertanya.

"Lo semua nggak tau? Kemana aja lo semua? Diem di markas? Kenapa nggak pantau mereka?! " Agra marah kepada ketiga sahabatnya karena tidak menjalankan tugas mereka dengan baik.

"Maafin kita, Gra. Dari tadi kita lagi nyusun startegi, " Jawab Raga.

"Strategi? Lo bertiga terlalu fokus sama satu hal sampe nggak tau berita ini? " Agra berdiri dari duduknya dan menatap ketiganya dengan tatapan tajam. Willy yang masih ada di ruangan itu hanya bisa menunduk.

𝗔𝗚𝗥𝗔𝗟𝗘𝗔 [𝗖𝗜𝗡𝗧𝗔 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗠𝗘𝗡𝗚𝗔𝗕𝗨] Where stories live. Discover now