13. || Ada Dendam Di Baliknya ||

81 5 5
                                    

"jangan memandang remeh apapun sebab, semua hal kecil saja akan ada resikonya"

____________


Agra baru sampai di sekolahnya dan melihat Lea yang sedang berjalan bersama Raya menuju kelas mereka. Agra pun berlari menghampiri keduanya.

"Lea... " panggil Agra.

Lea dan Raya menengok ke belakang. Senyum Lea terpancar saat melihat Agra yang berlari kearahnya.

"Pagi, " Sapa Agra dengan senyum manisnya.

"Pagi, juga ".

" Udah sarapan? "tanyanya.

Lea mengangguk. " Udah. Lo sendiri udah sarapan, Gra? ".

" Udah juga. Eh ngomong-ngomong perjalanan kalian lancar, kan? ".

Raya dan Lea mengernyit bingung. Apa maksud Agra menanyakan itu?

" Lancar, "jawab Lea sembari mengangguk.

" Syukur lah. Kalian berdua harus hati-hati, ya. Sebisa mungkin selalu ambil jalan yang rame kalau pulang. Atau, kalian bisa suruh anak sini entah siapa aja buat kawal kalian. "

"Kenapa harus gitu? " tanya Lea yang semakin penasaran.

"Ya karena bentar lagi lo bakal jadi milik gue, " jawaban Agra benar-benar membuat Lea tersenyum malu. Kebiasaan Agra sekarang menggoda Lea tak mengenal waktu.

"Ekhem, ada yang lagi kasmaran nih, " ujar Raya yang menjadi nyamuk di antara mereka.

"Jagain Lea gue kalo gue lagi sibuk, ya. "

"Mereka udah tau kita deket dan sebagai cewek yang lagi dekat sama gue lo harus di perlakukan layaknya Ratu. Suruh siapa aja yang lo mau di sini, " jelas Agra lagi. Wah-wah sepertinya sudah semakin jelas saja hubungan mereka. Agra juga sudah berani mengatakan bahwa mereka sedang dekat.

"Agra... ".

Mereka bertiga kompak menatap Siska, siswi cantik dan memiliki badan yang sexy Di sekolah itu. Siska juga merupakan siswi paling terkenal di SMA Bunga Bangsa namun, banyak yang tak suka dengan sifat Siswi itu yang selalu cari perhatian kepada siapa saja.

" Gue mau minta tolong, "ujarnya setelah sampai di hadapan Agra.

Agra tak bersuara. Agra sangat malas berhubungan dengan Siska.

" Lo bisa kan nanti malem dinner bareng gue? "tanya Siska.

" Gak! "Jawab Agra dengan singkat dan padat.

" Pllis, Gra. Gue butuh bantuan lo. Untuk malam ini aja lo jadi pacar bohongan nya gue. Plis, ya, "Siska mengangkup kan kedua tangannya ke depan di sertai wajah yang memelas.

" Gue nggak mau! Dah lah, gue males berhubungan sama cewek kaya lo. Bay! "Agra pergi begitu saja namun tertahan oleh Siska yang merangkul kakinya dan memohon di bawah sana.

" Gue mohon, Gra. Nyokap bokap gue mau jodohin gue. Gue nggak mau! Gue minta bantuan lo buat jadi pacar bohongan nya gue. gue bakal kenalin lo ke orang tua gue biar mereka nggak maksa terus, Gra. Nasib gue ada di lo,"ujar Siska. Sungguh, gadis itu sangat kasihan.

Agra menyingkir kan tangan Siska yang memegangi kakinya. Agra tak peduli. Agra memang terkenal dengan sikap yang cuek dan bodoamat mengenai urusan orang yang tak ada hubungannya, bukan Agra namanya jika tak begitu.

"Gra... Gue mohon! ".

Agra berjalan lagi namun lagi-lagi langkahnya terhenti ketika Agra merasakan tangan lembut yang memegang telapak tangannya.

𝗔𝗚𝗥𝗔𝗟𝗘𝗔 [𝗖𝗜𝗡𝗧𝗔 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗠𝗘𝗡𝗚𝗔𝗕𝗨] Where stories live. Discover now