62.||Keluarga Baru||

63 2 0
                                    

Halo selamat malam...
Selamat tidur dan semoga nyenyak.

Kata-kata dulu nggak sih?

“Aku sering lupa pada apa yang telah aku alami tapi tenang, aku tak sepelupa itu pada siapa yang pernah menemani ku di saat aku sendiri”

Happy Reading guys!

_____________________________


Lea perlahan membuka pintu rumah itu yang terlihat usang, Lea kembali berjalan sembari menatap setiap sisi ruangan dengan memori yang bermain di kepala.

Kakinya, mengarah ke sebuah foto tahun lalu yang terpampang jelas di ruang tamu. Usang, foto itu Lea tiup dan dengan jelas Lea bisa melihat dirinya dan juga Anan.

Lea mengusap fotonya yang tersenyum dengan ceria tanpa beban.

Kemudian, tak berselang lama Lea berjalan ke kamarnya.

Lea mengambil beberapa bingkai foto yang terdapat fotonya dan Anan lalu kembali di peluk oleh Lea.

*

"Satu... Dua... Ti-ga! ".

" Udah belum, Ray? "protes Lea karena Raya terlihat kesulitan.

" Bentar, bentar... ".

Lea yang semula duduk di dekat Ayahnya berdiri dan menghampiri sahabat nya itu.

" Kenapa kok lama? "tanya Lea.

" Kok gini, ya? ".

Mereka berdua sangat serius menatap handphone nya hingga keduanya tersadar dan tertawa terbahak-bahak.

" Ini vidio! ".

" Hahahaha! ".

" Liat muka kita... ".

" Ayah liat ini, Raya pencet tombol vidio dan liat muka kita, Hahaha! ".

" Ray... Gue sendiri... ".

" Gue pengin banget dapat kesempatan ketemu lo walaupun cuma sekali ".

Lea menitihkan air matanya hingga mengenai foto yang ia pengang.

Tak ingin berlama-lama karena ia akan segera pergi dengan Agra, Lea segera bangkit dan mulai mengambil alat untuk membersihkan rumah itu. Rumah nya tak terlalu luas jadi Lea tak membutuhkan banyak waktu dan tenaga.

Dapur, ruang tamu dan teras baru kamar Anan dan setelah itu kamarnya. Lea membuka lemarinya dan mengeluarkan semua isinya, Lea akan membawa barang-barang itu ke rumah Fero.

Saat Lea sedang fokus nya mengeluarkan semua barang-barang miliknya di lemari, Lea mendapati sebuah kotak pink muda yang sangat manis.

Lea berusaha mengingat dari mana dan apa isinya.

"Kalo nggak salah... ".

*

Trttt... Trttt...

Handphone Lea bergetar menampilkan nama  Raya di sana. Lea yang sudah memegang satu kado terakhir kembali menaruhnya dan menjawab telpon dari Raya.

Anan hanya tersenyum menatap putrinya.

"Halo... " Ucap Lea.

Lea berdiri dan berjalan untuk mendengarkan apa yang akan Raya ucapkan.

𝗔𝗚𝗥𝗔𝗟𝗘𝗔 [𝗖𝗜𝗡𝗧𝗔 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗠𝗘𝗡𝗚𝗔𝗕𝗨] Where stories live. Discover now