PROLOG

659 31 3
                                    

Halo guys!

Selamat datang di cerita pertama aku.
Sebelum lanjut bacanya di Follow dulu, ya. Kalo mau Follbackan juga boleh, wajib Dm!

Jangan lupa ramaikan ceritanya dengan vote, komen dan kasih saran serta kritik yang membangun.

Mohon jangan cuma di baca doang, ya tapi juga di vote dan komen🙏

Oke segitu aja awalanya, Let's Go ke ceritanya!

___________

"Hahahaha... Ternyata gini, ya rasanya di bohongi semua orang? " Gadis dengan rambut panjang lurus hitam itu menertawakan nasib dirinya.

"Harusnya gue juga ngaca, siapa sih gue? Bisa-bisanya gue punya pikiran kalo orang se famous dia suka sama gue? Dan harusnya gue paham kalo mereka, orang yang bilang temen gue cuma manfaatin gue doang. Kok gue sebodoh ini? ".

Matanya berkaca-kaca, namun, gadis itu berusaha agar tidak menangis dengan sesekali mendongkrak ke atas menatap bulan yang memancarkan keindahannya.

Semburan tawa gadis itu lakukan. Gadis itu sangat merasa terhibur dengan lelucon semesta yang menimpa hidupnya.

" Lucu banget gue. Liat muka gue... ".

" Gue mau nangis tapi mulut gue ketawa. Apa gue gila? "Gadis itu terdiam sejenak sebelum akhirnya kembali tertawa. " Iyah, gue gila! Hahahaha".

Di taman yang menjadi tempat favorit nya, gadis itu berdiri sendiri di tengah taman dengan bunga-bunga yang berada di samping. Gadis itu benar-benar sendirian sekarang. Jujur, ia ingin menangis dan sangat iba pada nasibnya namun nyatanya gadis itu tertawa. Iya, gadis itu tertawa agar semesta merasa ujian yang di berikan pada nya gagal. Padahal, Tuhan nya tahu apa yang gadis itu rasakan.

"Ayah... Andai Ayah masih ada mungkin nggak bakal kaya gini jadinya ".

" Nara... Ternyata dia... "Ia tertawa kecil.

" Orang yang harus gue lindungi. Iyah, gue pawang Nara. "

"Gue cuma bahan taruhan supaya Nara baik-baik aja dan gimana sama gue?... Mereka nggak bakal peduli. Luka di tangan ini, di wajah ini dan di seluruh tubuh ini. Bukan, bukan cuma di tubuh tapi juga di hati ini, itu sengaja mereka kasih buat gue? ".

" Terimakasih! ".

Gadis itu tertunduk dalam. " Terimakasih atas luka nya. Kalian hebat, kalian berhasil buat gue nyerah... ".

"Gue, nyerah! "Gadis itu mengangkat kedua tangannya sembari menatap langit malam itu.

"Ternyata gini rasanya di bohongi sama semuanya? "

_Lea_

____________

See you guys!

@penaawam

𝗔𝗚𝗥𝗔𝗟𝗘𝗔 [𝗖𝗜𝗡𝗧𝗔 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗠𝗘𝗡𝗚𝗔𝗕𝗨] Where stories live. Discover now